Nova.ID – Saat ini, berbelanja online telah menjadi kebiasaan yang lumrah dilakukan. Selain praktis dan mudah, belanja online juga dinilai lebih hemat, baik dari segi biaya maupun waktu dan tenaga.
Di tengah momen perayaan Ramadan dan menjelang Idulftri, tren belanja online pun semakin marak dilakukan. Platform e-commerce ternyata menjadi pilihan utama masyarakat untuk belanja berbagai kebutuhan.
Fakta tersebut dibuktikan melalui survei terbaru bertajuk “E-Commerce Consumer Behaviour: Ramadan Edition” yang dilakukan oleh KG Media bersama Tokopedia.
Dari 150 responden yang terlibat dalam survei tersebut, sebanyak 89 persen memilih untuk belanja kebutuhan Ramadan dan Idulfitri melalui platform e-commerce.
Baca Juga: Peminat Daging hingga Bawang Naik 4 Kali Lipat Jelang Ramadan
Sementara itu, hanya 28 persen yang lebih suka belanja secara langsung (offline) dan 4 persen belanja melalui media sosial.
Ada alasan mengapa e-commerce menjadi pilihan utama untuk belanja kebutuhan selama Ramadan dan menjelang Idulftri. Sebanyak 42 persen responden menilai e-commerce praktis digunakan, 32 persen merasa dimanjakan oleh banyaknya promo yang tersedia, 28 persen harganya murah, dan 18 persen ada banyak produk.
Sementara itu, tujuan responden mengakses e-commerce juga beragam. Mayoritas responden memanfaatkan e-commerce untuk membeli produk yang telah diincar sebelumnya.
Namun, tak sedikit juga yang ingin sekadar melihat-lihat produk (window shopping), membandingkan harga antar toko online, dan mencari promo lewat games.
Baca Juga: THR Cair? Pakai Fitur Tokopedia Kelola Tagihan Sebelum Mudik Lebaran
Survei tersebut juga menemukan empat produk yang paling banyak dicari di e-commerce selama Ramadan, yaitu makanan dan minuman dengan persentase 26 persen, produk fesyen 24 persen, hamper, bingkisan, dan kue kering 20 persen, serta perlengkapan ibadah 14 persen.
Rata-rata bujet yang dihabiskan untuk belanja kebutuhan Ramadan dan Idulfitri juga beragam. Sebanyak 40 persen mengaku menghabiskan bujet sekitar Rp 1-3 juta, 23 persen menghabiskan Rp 500.000 sampai Rp 1 juta, dan 12 persen sisanya menghabiskan bujet belanja hingga Rp 3-5 juta.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Yussy Maulia |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR