Health-tourism di Indonesia sejatinya memiliki potensi besar untuk berkembang, dengan daya tarik wisata kesehatan yang unik dan beragam, serta dukungan layanan kesehatan yang semakin berkualitas.
Melalui pengembangan health-tourism ini, diharapkan Indonesia dapat menghemat devisa negara, meningkatkan kunjungan wisatawan, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan kesehatan.
Dalam menanggapi peluang Health-Tourism di Indonesia ini, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengajak seluruh pemangku kepentingan.
Mulai dari penyedia layanan kesehatan, tenaga medis, rumah sakit, klinik kesehatan, hotel, pusat perbelanjaan, hingga fasilitas rekreasi dan regulator untuk turut serta dalam pengembangan health-tourism Indonesia.
Sandiaga Uno juga mengingatkan bahwa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand telah berhasil mengembangkan sektor ini dalam kurun waktu 15-20 tahun.
"Kita melihat bagaimana Malaysia, Thailand, perlu waktu 15 - 20 tahun. Tapi pasarnya dari Indonesia, kalau kita gerak cepat, saya yakin dalam lima tahun kita betul-betul menyamai layanan kesehatan yang diberikan. Konsepnya harus kolaboratif, harus gotong royong," ujar Sandiaga.
Tak sampai di situ, ia pun menekankan pentingnya pengalaman yang diberikan kepada pasien yang datang ke fasilitas kesehatan di Indonesia.
"Rasanya yang harus dimiliki oleh pasien jika datang ke fasilitas-fasilitas kesehatan, harus merasa terlayani, dan merasa diorangkan. (Untuk Penyedia layanan kesehatan) Yang diubah itu mindsetnya, bagaimana memberikan layanan terbaik dan prima, dengan dukungan pemerintah pusat sampai provinsi, kabupaten, kota, hingga pelaku usaha," tambah Sandiaga Uno.
Yuk, sama-sama kita dorong kemajuan Health Tourism di Indonesia. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR