Serta Video Content Creator Awards Winner 2022, kategori Animal.
Menariknya, ada satu cita-cita Alshad yang belum tercapai tapi ingin segera direalisasikan.
Tak lain tak bukan adalah membangun kebun binatang.
“Targetnya fokus bikin Kebun Binatang yang bertaraf internasional dan dapat membawa harum nama Indonesia di dunia konservasi secara global,” harapnya.
Tentunya niat baik ini boleh kita aminkan.
Sebagai informasi, sebelum terjun ke dunia konten kreator satwa, Alshad Ahmad dulunya adalah atlet balap motor Indonesia.
Kesukaannya pada motor membuatnya mempelajari lebih lanjut hingga mengikuti balap motor di tahun 2012 atau umur 17 tahun.
Menurutnya, saat itu usianya sudah merasa telat untuk mengikuti balap motor, karena banyak pembalap lain yang mulai ikut balapan sejak usia anak-anak.
“Tetapi karena rasa penasaran dan ingin mengetahui atmosfer di dunia balap, maka aku mengikuti kejuaran-kejuaran nasional hingga Asia,” jelasnya.
Saat itu ia menjadi pembalap motor profesional kelas 250cc, 600cc, dan 1000cc.
Bahkan sempat meraih beberapa penghargaan seperti Junior Superbike National Championship Round 5: 3rd 2013, hingga mengikuti kejuaraan ARRC ( Asia Road Racing Championship ) dalam status wild card pada tahun 2015.
Lantas mengapa memutuskan untuk berhenti?
“Berhenti balap karena pada akhirnya tidak diizinin atau tidak dapat restu dari orang tua sebagai pembalap,” pungkas Alshad Ahmad. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR