NOVA.id - Penyakit sifilis cenderung lebih umum diderita oleh pria.
Namun, ternyata penularan sebagian besar terjadi kepada perempuan.
Kementerian Kesehatan mengungkap, penyakit sifilis atau raja singa meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2023).
Dari 12 ribu kasus menjadi hampir 21 ribu kasus dengan rata-rata penambahan kasus setiap tahunnya mencapai 17.000 hingga 20.000 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril menyebut, penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga.
Sifilis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui seks vagina, oral, maupun anal.
Penyakit ini bisa menular dari berbagai jenis kontak seksual seperti berciuman.
Sifilis pada perempuan terbagi atas tiga tahapan penyembuhan.
Dalam dua tahap pertama, sifilis dapat dengan mudah diobati dengan antibiotik.
Pada tahap ketiga, sifilis dapat merusak otak, syaraf, mata jantung, dan organ lain yang menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, bahkan kematian.
Gejala penyakit Sifilis pada Perempuan
Untuk meminimalisir penyakit sifilis pada perempuan, yuk kita simak 5 gejala penyakit sifilis pada perempuan berikut ini.
Baca Juga: Waspada! Kasus Sifilis dan HIV Naik Drastis di 2023, Risiko Penularan Ibu Hamil pada Janin Tinggi
1. Luka yang Kuat, Bulat, Tidak Nyeri
Pada tahap pertama sifilis, yang berlangsung antara 3 sampai 6 minggu menimbulkan luka kecil yang berisi air namun tidak berasa nyeri.
Biasanya luka ini berjumlah lebih dari satu di area yang sama.
Jika tidak segera ditangani, keadaan ini akan meningkat menjadi sifilis kedua.
2. Demam dan Pembengkakkan Kelenjar Limfa
Gejala lain yang dapat muncul pada setiap tahap sifilis adalah demam ringan, umumnya sekitar 38 derajar Celcius.
3. Ruam Kulit
Gejala ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil berwarna merah dan kasar.
Gejala ini susah terdeteksi karena tidak menyebabkan gatal.
4. Luka di Vagina atau Anus
Tanda lain dari sifilis yang dialami perempuan adalah timbulnya luka berwarna abu abu atau putih di area mulut vagina atau anus.
5. Pandangan Kabur
Sifilis mata merupakan efek tersier lain dari sifilis yang tidak diobati, di mana bakteri mempengaruhi syaraf optik di otak.
Gejalanya dapat mencakup perubahan penglihatan hingga kebutaan permanen.
Pengobatan Sifilis dengan Antibiotik
Untuk menyembuhkan sifilis, dokter biasanya akan memberikan antibiotik yang tepat dengan kondisi Sahabat NOVA.
Berikut cara Sahabat NOVA mendapatkan antibiotik:
Tahap awal: satu suntikan penisilin
Tahap akhir: tiga suntikan penisilin, dengan satu suntikan diberikan setiap minggu selama tiga minggu
Untuk sifilis yang memengaruhi sistem saraf Sahabat NOVA, penisilin diberikan melalui infus IV (intravena), dengan pengobatan diberikan seminggu sekali selama dua minggu.
Untuk mengobati sifilis dengan penisilin, Sahabat NOVA memerlukan obat ini dalam bentuk suntikan atau infus IV.
Menggunakan pil penisilin tidak dapat menyembuhkan sifilis.
Sahabat NOVA tidak boleh berhubungan seks setidaknya selama 1 minggu setelah perawatan dan sampai semua gejala sifilis Anda hilang.
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
(*)
KOMENTAR