NOVA.ID - Naeotom Alpha merupakan sebuah lompatan besar yang mendefinisikan ulang seberapa tinggi resolusi yang dapat digunakan dalam pencitraan CT scan.
Ini merupakan perubahan besar dalam perbandingan dosis dan kualitas gambar, menawarkan tingkat detail yang tidak pernah ada sebelumnya, namun dengan dosis tetap seminimal mungkin.
Naeotom Alpha menggunakan kristal telluride kadmium dalam detektor CT-nya yang mengubah foto sinar-X secara langsung menjadi sinyal listrik.
Tanpa terlebih dahulu mengubahnya menjadi cahaya seperti yang dilakukan pada pencitraan CT konvensional.
Hal ini akan mengatasi hilangnya informasi dari detektor pengintegrasian energi standar yang digunakan dalam sistem CT konvensional, dan menghasilkan gambar yang lebih tajam, jelas, dan detail tanpa memerlukan dosis radiasi yang lebih tinggi.
Dengan keunggulan ini, RS Abdi Waluyo telah memasang Naeotom Alpha, photon-counting CT pertama di dunia.
Dikembangkan oleh Siemens Healthineers, Naeotom Alpha merupakan sistem pencitraan medis revolusioner.
Naeotom Alpha menawarkan gambar beresolusi tinggi dengan menggunakan dosis radiasi yang minimum, memberikan informasi spektral di setiap pindaian, dan meningkatkan kontras dengan tingkat noise (gangguan) yang rendah.
Pemasangan Naeotom Alpha merupakan pencapaian penting dalam pencitraan medis secara global, dan juga di Indonesia.
Implikasi dari inovasi Siemens Healthineers ini akan menjangkau pasien dan dokter secara luas dan dapat membawa perubahan besar pada kinerja pencitraan CT scan.
Hal ini meningkatkan nilai klinis guna tercapainya diagnosa yang cepat dan andal dengan cara meningkatkan kualitas gambar, di mana hal ini dapat meningkatkan akurasi dan kepastian bagi dokter dan pasien.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR