Kenapa sepertinya selalu perempuan yang dirugikan ya kalau berkaitan dengan video seperti ini?
Ternyata ada beberapa faktor yang harus kita pahami dan berkaitan dengan stereotip dari kebanyakan orang:
1. Persepsi dan permintaan pasar
Terkadang, ada permintaan pasar yang lebih besar untuk konten asusila yang melibatkan perempuan.
Hal ini bisa mendorong produsen atau penyebar konten untuk menghasilkan atau menyebarkan video-video tersebut secara tidak sah.
Itu 3 faktor yang bisa jadi penyebab sepertinya publik lebih menyoroti pihak perempuan dibanding laki-laki dalam hal video asusila termasuk mesum.
Padahal seharusnya baik perempuan atau laki-laki bisa sama-sama jadi korban maupun pelaku dari tersebarnya video tanpa izin.
Baca Juga: Video Syur Diduga Mirip Rebecca Klopper Viral, Haji Faisal Yakin Pria Dalam Video Bukan Fadly
2. Stereotip gender dan objektifikasi
Dalam banyak budaya, perempuan sering kali menjadi objek objektifikasi atau perlakuan seksualisasi yang mereduksi mereka menjadi objek ketertarikan seksual.
Ini bisa berkontribusi pada risiko lebih tinggi bahwa konten asusila yang melibatkan perempuan akan tersebar atau dieksploitasi.
3. Ketimpangan kekuasaan
Ketimpangan kekuasaan dan diskriminasi gender di masyarakat dapat mempengaruhi cara orang memperlakukan perempuan.
Ketidaksetaraan gender dapat menciptakan lingkungan di mana perempuan lebih rentan terhadap penyebaran konten asusila yang melibatkan mereka. (*)
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR