Sebagai akibat dari tidak bisa berkomitmen, banyak orang dengan trust issue akan menarik diri pada tanda-tanda masalah terkecil.
Begitu kita berpikir bahwa kita tidak dapat mempercayai orang, ini akan membuat kita enggan untuk membentuk hubungan baru.
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, bahkan dengan orang terdekat, kita mungkin terlalu tertutup tentang diri sendiri.
Terapis Michael Moran, LCSW, CST mengatakan, hal itu bisa terjadi karena kita memiliki ketakutan tertentu.
"Seringkali, Aku takut aku tidak bisa menjadi diriku sendiri bersamamu. Aku takut kamu tidak akan menerimaku apa adanya. Aku takut kamu tidak akan membiarkanku masuk," kata Moran.
Ketika kita merasa tidak percaya dan berpikir buruk, sering kali itu bisa membuat kita menjadi reaktif dan menciptakan pertengkaran, bahkan untuk hal-hal kecil.
Hal tersebut bisa terjadi karena pada dasarnya kita tidak memiliki kepercayaan.
Dan ketika masalah kecil atau besar itu memicu perasaan ketidakpercayaan, maka pertengkaran bisa terjadi.
Trust issue dapat menyebabkan kita menjadi sosok yang protektif dan waspada, baik terhadap diri sendiri maupun orang yang dekat dengan kita.
Kita mungkin selalu membayangkan skenario terburuk dalam hubungan, atau mengalami pemikiran buruk jika kita merasa ada seseorang yang ingin menipu kita.
Trust issue dapat mempersulit seseorang untuk terbuka.
Mungkin di masa lalu, kita mendapat perlakuan yang menyebabkan kita kehilangan rasa percaya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR