NOVA.id - Bagi orang Indonesia, tentunya sudah tidak asing dengan kloset jongkok.
Berbeda dengan beberapa negara lain yang lebih banyak menggunakan kloset duduk, di Indonesia sendiri kloset jongkok dibilang lebih umum.
Penggunaan kloset jongkok di Indonesia memiliki beberapa alasan.
Salah satunya adalah faktor budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa menggunakan kloset jongkok sejak lama.
Beberapa orang beranggapan bahwa posisi jongkok saat buang air besar memiliki manfaat kesehatan, seperti memperlancar pencernaan dan membantu mengurangi risiko sembelit.
Tak hanya itu, kloset jongkok dianggap lebih higienis karena pengguna tidak bersentuhan langsung dengan permukaan kloset.
Bagaimanapun alasannya itu, kloset jongkok juga dapat kotor seiring penggunaan, sama seperti kloset duduk.
Sisa-sisa kotoran yang tidak dibersihkan dengan baik setelah digunakan dapat menumpuk di permukaan kloset dan membentuk lapisan kerak seiring waktu.
Kurangnya kebersihan dan pemeliharaan rutin pada kloset dapat mempercepat terjadinya penumpukan ini.
Ini diperparah dengan noda air sadah yang tinggi dengan kandungan mineral dapat meninggalkan endapan mineral seperti kapur atau kalsium pada permukaan kloset.
Baca Juga: Tidak Perlu Dibongkar, Cara Menghilangkan Bau Got Pada Saluran Kamar Mandi
Jika sudah begini, kloset terlihat buruk dan mungkin membuat penggunanya tak nyaman.
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR