Baca Juga: Cerai dari Desta, Natasha Rizky Enggan Kembali ke Dunia Hiburan
Hal ini terkadang masih belum bisa disadari dan ditanggapi secara baik oleh sebagian perempuan yang baru menikah.
Anggaran belanja yang direncanakan terkadang masih menggunakan anggaran pemasukan dan pengeluaran untuk dua orang (tidak termasuk anak) sehingga nominalnya tentu lebih besar.
Masalah lain terkait boros adalah perempuan kerap membeli berbagai barang mewah yang tentu tidak murah dengan alasan untuk mengobati sakit hati pasca perceraian.
Beruntung bila kita masih memiliki pekerjaan dan pemasukan sehingga paling tidak kita harus memangkasnya hingga 50 persen.
Namun hal ini menjadi masalah bagi perempuan yang tidak bekerja.
2. Gagal mengubah anggaran belanja
Hampir sama seperti poin sebelumnya, kita masih menganggap ini adalah kebutuhan untuk pasangan suami istri dan keluarga.
Padahal tentu saja setelah bercerai, urusan ini menjadi urusan pribadi.
Maka dari itu, ketika terjadi perceraian sebaiknya kita sebagai perempuan sudah harus mengetahui aset mana yang milik keluarga dan mana yang milik pribadi sehingga kita tahu mana barang yang menjadi milik kita dan berhak untuk kita kelola sendiri.
3. Memiliki utang dan menumpuk
Tentu saja hal ini cukup merepotkan dan tidak menutup kemungkinan membuat akar bagi permasalahan lain yang lebih kompleks.
KOMENTAR