NOVA.ID - Cukup sekali klik, kita bisa langsung melihat beragam pilihan tempat wisata yang menarik untuk didatangi saat musim liburan sekolah.
Mau yang bertema alam, teknologi, seni, budaya, dan masih banyak lagi.
Bagi sebagian kita pun tentu juga tahu bahwa sekarang ini yang tengah populer adalah tempat wisata yang menawarkan ragam kegiatan yang mengedukasi anak.
Jadi bukan buat sekadar senang-senang, tapi juga bisa menambah pengalaman dan wawasan lewat kegiatan yang diberikan di tempat wisata.
Tempat semacam itu jelas sangat cocok buat berlibur keluarga bareng si kecil saat liburan sekolah tahun ini.
Tapi, mengajak anak berwisata edukatif kadang tidak mudah.
Salah memberitahu— bisa si kecil malah melengos—karena membayangkan, “bunda mau ngajak liburan, apa sekolah sih?”
Karenanya, kita harus tahu trik-triknya agar si kecil berbinar-binar matanya begitu kita mengajaknya berlibur.
Dan itu sudah dimulai sejak awal—yakni saat kita merancang liburan!
“Melibatkan anak dalam proses merancang liburan itu wajib. Karena melibatkan anak dalam merancang liburan juga bisa membangkitkan interest di diri anak,” pesan Erfianne S. Cicilia, S.Psi., psikolog anak.
Mulai dari yang Sederhana
Baca Juga: Mau Liburan Murah? Coba Ikutan Program AirAsia Kursi Gratis untuk dapat Promo Besar
Prosesnya merancang liburan dengan melibatkan anak, tak perlu muluk-muluk.
Bisa dimulai dari hal-hal kecil dan praktis seperti meminta pendapat mereka mengenai destinasi yang dipilih.
Orangtua bisa memberikan gambaran kepada anak terlebih dahulu mengenai tempat wisata yang akan dituju dan apa yang akan mereka temui di sana.
Berikan juga pilihan pada anak tetang objek wisata hingga pilihan dan kesempatan untuk merencanakan kegiatan yang mereka inginkan.
“Kalau usia tiga tahunan itu baru pada tahap ‘mau atau tidak mau’ pergi ke suatu tempat wisata.
Tapi kalau usia lima tahun ke atas, bisa mulai ditanyakan lebih jauh seperti keinginan untuk melakukan kegiatan apa di sana nantinya, dengan tetap diberi pendampingan dan pengertian,” ujar Erfianne.
Berikan pengertian dan kesempatan pada anak untuk mengatur kegiatannya sejak awal.
Misalnya, karena tidak akan semua waktu dihabiskan di satu tempat wisata, maka berikan kesempatan pada anak untuk memilih tempat atau wahana apa yang akan ia kunjungi terlebih dahulu, akan lihat apa, dan mau bermain apa.
Penting juga untuk memberikan pengertian sejak awal kalau-kalau rencana kegiatan yang sudah disiapkan bisa saja meleset akibat kondisi yang tidak terduga.
Jadi, ketika akan pulang, si kecil tidak terlalu heboh untuk teriak-teriak dan rewel karena apa yang dia inginkan belum terlaksana.
Ajak Ikutan Packing
Baca Juga: Tak Perlu War Tiket, Ini Ide Liburan dengan Tema Tur Konser di Berbagai Negara
Selain itu, untuk meningkatkan antusiasnya, ajak juga anak untuk menyiapkan segala perlengkapan dan perbekalan yang akan dia perlukan selama liburan nanti.
Bisa mulai dari menyiapkan pakaian, makanan, dan alat bermain.
“Kalau benar-benar ingin anak merasakan dari awal dia terlibat, orangtua juga perlu mengajarkan tahapan menyiapkan baju, pun cara packing-nya,” ujar Erfianne.
Dengan seperti itu, kita bisa membantu dirinya bekerja berdasarkan planning, memilih prioritas, lebih mandiri, serta membantu menata suasana hati dan emosi.
“Melibatkan anak dalam menyusun kegiatan juga berarti mereka belajar untuk mengukur apa yang mereka butuhkan dan mana yang menyenangkan, mana yang tidak. Jadi lebih menekankan pada proses decision making si anak,” ungkap Erfianne.
Nah, itulah langkah yang bisa kita ambil untuk ajak anak rencanakan liburan sekolah bersama, dijamin si kecil makin happy! (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR