NOVA.id – Speech delay jadi penyebab orang tua aniaya balita hingga tewas, kenali apa itu speech delay?
Belum lama ini, orang tua berinisial AZ dan D tega menganiaya balitanya berinisial R (4) hingga tewas.
Dilansir dari Kompas.com, AZ dan D menganiaya R karena kesal sang anak mengidap speech delay atau keterlambatan berbicara.
Terduga pelaku berinisial AZ dan D pun langsung ditangkap, dengan status AZ sebagai ibu kandung dan D sebagai ayah tiri.
Berbicara mengenai speech delay, para orang tua rasanya wajib tahu apa yang menyebabkan sang anak mengalami hal tersebut.
Pada kondisi speech delay anak tidak mampu menyampaikan isi pikirannya dengan baik, sehingga kata-katanya sulit dipahami.
Biasanya, anak-anak mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka sekitar usia 1 tahun dan mulai membentuk kalimat sederhana pada usia 2 tahun.
Anak-anak dengan speech delay mungkin memiliki keterlambatan dalam berbagai aspek bahasa, termasuk pengucapan kata-kata dengan jelas, pemahaman kata-kata dan kalimat, serta kemampuan memproduksi kalimat yang terstruktur dengan baik.
Dalam beberapa kasus, anak yang mengidap speech delay mungkin mengulangi kata-kata atau suara tertentu, mengganti suara dengan suara lain, atau memiliki vokal yang tidak jelas.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ibu Pukul Anak saat Ketinggalan Kereta, Ini Dampak Stres Orang Tua pada Si Kecil
Penyebab Speech Delay
Penyebab speech delay sendiri bisa beragam, termasuk faktor genetik, kelainan perkembangan, gangguan pendengaran, gangguan perkembangan, masalah motorik mulut, kekurangan interaksi dan stimulasi verbal, serta faktor lingkungan seperti kurangnya kesempatan berbicara dengan anak.
Jika orang tua sudah mencurigai adanya keterlambatan dalam perkembangan bicara anak, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi wicara (speech therapist).
Tanda Anak Mengalami Speech Delay
Dilansir dari Siloam Hospitals, berikut ini beberapa kondisi yang perlu dicurigai sebagai gejala speech delay pada anak.
Cara Mengatasi Speech Delay
Sahabat NOVA juga bisa melakukan beberapa upaya di rumah untuk mengatasi speech delay pada anak untuk menstimulasi kemampuan berbicara mereka.
1. Komunikasi yang aktif
Coba ajak anak untuk berkomunikasi dengan aktif. Berbicaralah dengan jelas, menggunakan kalimat yang sederhana, dan beri waktu bagi anak untuk merespons.
Baca Juga: Bocah Perempuan Ketahuan Bermain Roleplay, Apa Bahaya RP yang Viral di Tiktok?
2. Ajak membaca buku
Bacakan buku-buku yang sesuai dengan usia anak secara intens. Ajak anak berpartisipasi dengan menunjuk gambar, mengulangi kata-kata, atau menjawab pertanyaan. Bacakan dengan intonasi yang jelas dan bervariasi.
3. Bernyanyi
Nyanyikan lagu-lagu anak-anak yang sederhana dan ulangi beberapa kata yang penting. Musik dan ritme dalam lagu dapat membantu memperkuat pemahaman dan produksi bahasa anak.
4. Permainan kata
Libatkan anak dalam permainan kata sederhana. Cara ini melibatkan anak dalam pemilihan dan penggunaan kata-kata dengan cara yang menyenangkan.
5. Fokus pada ekspresi wajah dan gerakan
Selain kata-kata, perhatikan juga ekspresi wajah dan gerakan tubuh saat berkomunikasi dengan anak. Ini membantu memperkuat komunikasi nonverbal dan dapat membantu anak memahami pesan yang disampaikan.
6. Batasi penggunaan gadget
Terlalu banyak paparan terhadap layar elektronik dapat mengurangi interaksi dan komunikasi langsung antara anak dan orang dewasa.
Batasi waktu yang dihabiskan di depan layar dan berikan lebih banyak waktu untuk bermain dan berinteraksi secara aktif.
Itulah beberapa penyebab, tanda hingga cara mengatasi anak yang mengalami speech delay.
Semoga saja para orang tua bisa lebih bijak lagi ketika menghadapi anak yang mengidap speech delay, agar tak terjadi lagi peristiwa serupa, ya. (*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
KOMENTAR