NOVA.id - Bukan khilaf, perselingkuhan berkali-kali terjadi karena adanya gangguan kejiwaan menurut seksolog dan dokter anti aging dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM).
Seperti baru-baru ini viral kasus perselingkuhan antara sesama artis maupun kasus KDRT karena ketahuan selingkuh.
Banyak faktor yang membuat hubungan pernikahan kerap diwarnai dengan prahara perselingkuhan.
Pasalnya, perselingkuhan bisa melibatkan faktor emosi atau fisik.
Hal ini membuat kerusakan yang cukup serius dalam sebuah hubungan.
"Selingkuh itu artinya pasangan kita berhubungan dengan orang lain.
Baik emosional bahkan seksual tanpa persetujuan pasangan yang sah," ujar dr. Haekal seperti dikutip dari Kompas.com.
Selain kondisi fisik dan psikis, kejenuhan, hingga hubungan intim juga bisa memengaruhi perubahan dalam rumah tangga.
"Faktor psikis misalnya, karena masalah komunikasi.
Contoh, ada ego salah satu pihak yang memang tidak terpenuhi atau tidak bisa dipenuhi pasangannya sehingga muncul perselingkuhan," imbuhnya.
Menurutnya, biasanya perselingkuhan karena adanya ego yang tidak terpenuhi dari pasangan dan didapatkan dari orang lain.
Baca Juga: Viral Kasus KDRT Suami ke Ibu Hamil Usai Kepergok Selingkuh, Polisi Sebut Tindak Pidana Ringan
"Nah, selingkuh ini sebenarnya terjadi karena misalnya nih, si pria dia merasa perempuan lain dapat memenuhi egonya.
Maksudnya, dia mendapat penghargaan dari perempuan lain," ujar Haekal.
Selain itu, dr. Haekal mengungkap perbedaan perselingkuhan yang dilakukan.
Jika sekali mungkin bisa jadi khilaf.
Namun jika sudah berulang kali, kemungkinan ada gangguan kejiwaan yang dialami.
"Tapi, satu hal yang mesti kita pertegas di sini adalah kalau perselingkuhan itu terjadi satu kali, okelah, mungkin kita bisa bilang itu khilaf.
Meskipun itu sebenarnya niat pelaku ya bukan kesempatan.
Tapi kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan seperti gangguan kepribadian narsistik dan sebagainya," imbuhnya.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR