NOVA.ID - Sahabat NOVA sering mengalami anyang-anyangan?
Berikut NOVA rangkum cara mengatasi anyang-anyangan untuk Sahabat NOVA.
Anyang-anyangan adalah istilah untuk menggambarkan masalah buang air kecil yang sering tidak tuntas dan dibarengi dengan rasa nyeri atau terbakar saat kencing.
Dalam dunia medis, anyang-anyangan dikenal sebagai dysuria.
Orang yang mengalami anyang-anyangan umumnya merasakan hal yang tidak nyaman atau nyeri pada kandung kemihnya.
Nyeri ini dapat berasal juga dari uretra atau perineum. Uretra adalah tabung yang membawa urin ke luar tubuh, sementara perineum adalah area antara skrotum dan anus pada pria.
Dilansir dari Healthline, ada beragam kondisi yang dapat menjadi penyebab terjadinya anyang-anyangan, yakni:
1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Buang air kecil yang menyakitkan adalah tanda umum dari infeksi saluran kemih (ISK).
ISK dapat disebabkan oleh infeksi bakteri.
Bisa juga karena peradangan pada saluran kemih. Perempuan lebih berpotensi terkenak ISK ketimbang laki-laki, akrena uretra laki-laki lebih pendek dari perempuan.
Baca Juga: Mudah! Begini Cara Mengatasi Penanguhan Pembayaran BPJS Kesehatan
Artinya, bakteri memiliki jarak yang lebih pendek untuk melakukan perjalanan untuk mencapai kandung kemih.
2. Infeksi menular seksual (IMS)
Sahabat NOVA juga mungkin mengalami rasa sakit saat buang air kecil jika terkena infeksi menular seksual (IMS).
Beberapa IMS yang dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil termasuk herpes genital, gonore, dan klamidia .
7. Penyakit radang panggul (PID)
PID dapat mempengaruhi saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan rahim.
Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut, seks yang menyakitkan, dan buang air kecil yang menyakitkan, di antara gejala lainnya.
PID adalah infeksi serius yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri awal di vagina yang kemudian berpindah ke organ reproduksi.
8. Uropati obstruktif
Uropati obstruktif adalah ketika obstruksi di ureter, kandung kemih, atau uretra menyebabkan urin mengalir kembali ke ginjal.
Penyebabnya bervariasi, tetapi penting untuk mencari bantuan medis saat gejala muncul.
Baca Juga: Tanpa Operasi Lasik! Ini Cara Mengatasi Mata Minus Hingga Bisa Kembali Normal
9. Batu ginjal
Sahabat NOVA mungkin mengalami kesulitan buang air kecil dengan nyaman jika memiliki batu ginjal.
Batu ginjal adalah massa material mengeras yang terletak di saluran kemih.
10. Produk kesehatan.
Terkadang buang air kecil yang menyakitkan bukan karena infeksi, melainkan bisa juga disebabkan oleh produk yang digunakan di daerah genital.
Sabun, losion, dan mandi busa dapat mengiritasi jaringan vagina terutama.
Pewarna dalam deterjen dan produk perlengkapan mandi lainnya juga dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan nyeri saat buang air kecil.
Cara mengatasi anyang-anyangan
Ada perubahan yang dapat kita lakukan dalam gaya hidup untuk membantu meringankan gejala anyang-anyangan:
- Hindari deterjen dan perlengkapan mandi beraroma untuk mengurangi risiko iritasi.
- Gunakan kondom atau metode penghalang lainnya selama aktivitas seksual.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Ramai, Biasakan Komunikasi
- Ubah pola maka untuk menghilangkan makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih (seperti makanan yang sangat asam , kafein, dan alkohol).
Konsumsi air putih yang cukup.
Dikutip dari Kompas.com, dengan meminum banyak cairan, maka hal itu dapat mengencerkan urin, sehingga ketika buang air tidak terasa menyakitkan.
Selain itu, penting juga untuk beristirahat dan minum obat sesuai petunjuk.
Mengikat jempol kaki cuma mitos
Adapun cara meringankan gejala anyang-anyangan dengan cara mengikat jempol kaki menggunakan karet adalah tindakan yang keliru.
Sebab, menurut dokter spesialis penyakit dalam Wismandari Wisnu, tindakan mengikat jempol kaki ketika anyang-anyangan justru membuat ujung jari kaki itu mati.
"Tidak betul, justru dengan mengikat jari dengan karet seperti itu bisa membuat ujung jarinya kekurangan aliran darah dan oksigen," ujar Wismandari. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR