"Kalo saya (penyebabnya) lebih ke masalah skill. Mestinya kalau lewat rel menggunakan gir rendah, misal 1 (case mobil manual)," terang dia.
Jayan menuturkan, mesin kendaraan akan mati apabila pengemudi menggunakan gir 3 atau 4 saat melintasi rel kereta.
"Kalau mobil sudah mati, proses selanjutnya adalah panik. Ini yang jadi masalah," kata Jayan.
Tips aman berkendara saat melewati rel
Untuk menghindari mesin kendaraan mati saat melitas rel, Jayan membagikan beberapa tips, di antaranya:
1.Gunakan gigi rendah 1 atau 2 bila menggunakan mobil manual.
2.Sebelum melintas, pastikan di seberang rel sudah muat untuk satu mobil. Hal ini untuk menghindari mobil berhenti lama di atas rel supaya pengemudi tidak panik.
Sementara itu, VP Public Relations KAI Joni Martinus mengimbau agar pengemudi kendaraan selalu mematuhi rambu-rambu saat melintasi rel.
"Kami ingatkan kembali bahwa tata cara melintas di perlintasan sebidang adalah berhenti di rambu tanda "STOP", tengok kiri-kanan.
Apabila telah yakin "AMAN", baru bisa melintas," terang Joni.
Joni menambahkan, palang pintu, sirene, dan penjaga perlintasan adalah alat bantu keamanan semata.
"Alat utama keselamatannya ada di rambu-rambu lalu lintas bertanda "STOP" tersebut," kata dia. (*)
Penulis | : | Nadia Fairuz Ikbar |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR