NOVA.id – Dalam tiga tahun terakhir, peminat ramuan tanaman herbal mengalami kenaikan yang cukup drastis.
Hal ini imbas dari masyarakat yang khawatir dengan efek samping penggunaan intens obat kimia, suplemen, serta vitamin dosis tinggi yang harus dikonsumsi selama masa pandemi.
Pasalnya, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, masyarakat semakin peduli dengan kesehatan fisik dan kesehatan dengan pendekatan holistik, yakni kesehatan yang berhubungan dengan tubuh, pikiran, emosi, lingkungan sosial, dan spiritual.
Sehingga ramuan tanaman herbal dijadikan solusi dan dipilih untuk menjaga kesehatan yang dinilai lebih aman untuk tubuh.
Menariknya, fenomena ini membuat pecinta tanaman herbal Niniek Febriany menelurkan Sadabhumi pada tahun 2022.
Sadabhumi adalah salah satu produk ramuan tanaman herbal yang lahir demi mewujudkan kesehatan holistik.
Niniek menuturkan Indonesia diberkahi anugerah kekayaan yang beragam dan melimpah. Ada lebih dari 7.000 tanaman herbal yang tumbuh di Indonesia, namun tidak banyak yang kita kenal dan kita akses sebagai solusi kesehatan.
Melihat hal ini, perempuan yang sempat divonis mengidap tumor payudara ini memilih belajar TCM (Traditional Chinese Medicine) dari tabib dan dokter medis yang mengobati untuk mengolah tanaman herbal yang melimpah itu, menjadi ramuan tanaman herbal yang membantu menyelaraskan tubuh dengan optimal.
“Sadabhumi adalah ramuan (jamu) yang diramu dari beragam tanaman herbal melalui konsultasi digital dengan mempertimbangkan keluhan-keluhan personal demi khasiat yang lebih optimal,” jelas Niniek.
Baca Juga: Cara Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Bisa Konsumsi Obat Herbal Ini
“Tujuan dari Sadabhumi sendiri adalah mengajak semua orang secara bersinergi dan bersama-sama menciptakan “utopia” di mana manusia dan bumi hidup sehat secara holistik,” sambungnya.
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Annisa Octaviana |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR