Sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan setelah haid.
Pasalnya, menurut dokter Anggia, daerah kewanitaan menjadi lebih lembap setelah haid.
"Jadi kita harus melihat, kalau habis menstruasi, ada lonjakan hormon yang belum stabil. Otomatis daerah kewanitaan pasti lebih lembap," jelasnya.
2. Saat hamil dan setelah melahirkan
Dokter Anggia menyebut sabun pembersih kewanitaan boleh digunakan saat kita sedang hamil. Pasalnya, ibu hamil rentan mengalami keputihan.
"Ibu hamil perubahan hormon yang bisa memunculkan keputihan. Ibu hamil juga kegemukan bikin keputihan. Ibu hamil di bagian bawah lembap juga keputihan," ujarnya.
Selain itu, kita juga boleh menggunakan sabun pembersih kewanitaan saat kita memasuki masa nifas, yang umumnya berlangsung sampai enam minggu setelah melahirkan.
"Habis melahirkan, sedang dalam masa nifas. itu ada baiknya kita pakai," sambungnya.
3. Saat travelling
Saat travelling, mungkin kita tak sempat membersihkan diri, termasuk bagian organ kewanitaan.
Sehingga, dokter Anggia mengatakan, kita boleh menggunakan sabun tersebut untuk menjaga kebersihan miss v.
Baca Juga: Jangan Dicukur Habis, Ternyata Rambut Vagina Miliki Manfaat Ini!
KOMENTAR