Terdapat juga Amphitheatre Maleo, disini pengunjung dapat menyaksikan atraksi sekaligus media edukasi, Bird Show.
Selain itu, ada juga Raptor Free Flight Experience, yaitu pengunjung dapat merasakan pengalaman luar biasa dengan Burung Elang terbang dengan indah dari jarak sekitar 60 meter di atas sungai buatan yang akan mendarat dengan anggun di tangan pengunjung.
Taman Burung Jagat Satwa Nusantara juga menawarkan pengunjung untuk merasakan sensasi unik menikmati hidangan makanan dan minuman di dalam Gua Bantimurung yang menakjubkan.
Taman ini juga sangat ramah untuk teman-teman penyandang disabilitas.
Ditambah dengan fasilitas umum seperti taman bermain anak yang disesuaikan dengan model montessori, serta tempat-tempat ikonik: Rumah Pohon Mbaru Niang dan Jembatan Layang Omo Hada yang berada pada masing-masing kubah aviary.
"Dengan suka cita yang tulus, kami ingin berbagi kabar gembira kepada masyarakat Indonesia mengenai pembukaan kembali Taman Burung Jagat Satwa Nusantara setelah melewati proses revitalisasi. Kami berharap taman ini lebih dari sekedar tempat wisata, yaitu dapat menjadi taman edukasi dan tempat pelestarian satwa langka Indonesia." ucap Ery Erlangga, selaku Direktur PT Dyandra Mitra Indah.
Sebagai tempat konservasi satwa, Taman Burung Jagat Satwa Nusantara berhasil mengembangbiakan burung Elang Jawa sebanyak 2 ekor.
Hal ini merupakan salah satu pencapaian terbesar Jagat Satwa Nusantara dalam upaya pelestarian spesies satwa yang terancam punah.
Pihak Jagat Satwa Nusantara berharap pada saat Peresmian Wajah Baru TMII, Presiden Republik Indonesia dapat memberikan nama pada Elang Jawa ini.
“Elang Jawa hasil dari perkembangbiakan di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara hingga saat ini belum ada namanya. Jadi, kita berharap nanti Pak Jokowi, selaku Presiden Republik Indonesia dapat menamai Garuda kita ini.” jelas M. Fardhan Khan, Direktur Operasional, PT Dyandra Mitra Indah.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR