Sedangkan, Grat menyoroti soal kuliner di Tri-Mountain yang disebutnya tak kalah menarik. Dia dan Ken diketahui sempat mengunjungi Wu Chun Tea Hall, salah satu kedai teh yang menghadirkan suasana tradisional dengan hidangan yang autentik dan digemari oleh masyarakat setempat.
“Kami disuguhkan dengan salah satu menu andalannya, yaitu rice cake bertekstur lembut serta beraroma khas dari teh. Seru banget bisa mengamati budaya, menikmati suasana pedesaan di Taiwan, dan menikmati hidup yang tenang seperti warga lokal,” tutur Grat.
Lantas, untuk memudahkan perjalanan para wisatawan Indonesia, Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters, Tourism Administration, Ministry of Transportation and Communications of Taiwan meluncurkan buku panduan berbahasa Indonesia yang berisikan informasi tentang apa yang bisa dijelajahi di Tri-Mountain.
“Kami mengundang para wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan kuliner Taiwan bersama kami. Selain itu, Tri-Mountain juga menyimpan kejutan di Taichung, distrik fashion dengan pusat perbelanjaan trendy yang digemari masyarakat Indonesia.”
“Pengalaman ini tidak hanya akan membuat kalian berdecak kagum ketika berkunjung, tetapi juga akan meninggalkan memori berharga ketika kalian meninggalkan tempat ini,” tutup Tsao Chung-Yu.
Lebih lanjut, saat ini, Biro Pariwisata Taiwan fokus pada peningkatan kualitas pariwisata Taiwan yang ramah bagi wisatawan Muslim.
Biro Pariwisata Taiwan berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan Muslim di Taiwan melalui perencanaan strategis, termasuk mendorong pelaku usaha lokal Taiwan untuk menerapkan sertifikasi Halal. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR