NOVA.ID - Baru saja Nadin Amiza ungkapkan kekecewaan dan rasa kesalnya karena alami pelecehan.
Nadin Amizah alami pelecehan saat tampil menyanyi di Bandung.
Hal ini ia tuangkan dalam unggahan di Instagram Story miliknya semalam.
Ia mengatakan jika memiliki penonton yang banyak seakan seperti pedang bermata dua.
Bisa menyenangkan, dan bisa juga bikin kekacauan.
"Audience membludak itu kadang rejeki juga kadang malapetaka ya. Naudzubillahimindzalik, naudzubillah mentok," tulis pelantun lagu Rayuan Perempuan Gila itu.
Pasalnya ia mengaku kesal karena kondisi sering sekali tidak terkendali.
Hingga banyak orang yang juga adalah penggemarnya berusaha untuk memegang badan Nadin Amizah ini.
Rasanya ini bukan cuma sekali dialami Nadin, hingga ia kesal bukan kepalang.
"Mungkin ya org tadi ga sengaja karna kondisinya se chaos itu, tapi kalau emang udh serame itu mohon banget MOHON BANGET MOHON BANGET gausah rebutan untuk nyentuh bdan aku???? untuk apa???! aku manusia juga?????" tulis Nadin ungkapkan kekesalannya.
"Its so dehuminazing to be GROPED here and there just because what, i'm a singer????," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Trending di Google, Berikut Profil dan Biodata Nadin Amizah hingga Penghargaan yang Diraih
Nadin Amizah pun menghimbau agar tak ada lagi kejadian serupa.
Ia cukup kecewa dan terlihat sudah sangat marah dengan kejadian pelecehan yang sama.
"Jangan pernah sentuh badan saya dalam kondisi apapun kecuali sudah ada consent. MOHON DENGAN AMAT SANGAT," tegas Nadin dalam unggahan keduanya.
Nadin Amizah pun sempat mengatakan bahwa video ia saat berteriak saat menerima perlakukan pelecehan itu akan segera viral.
Ia juga merasa bahwa teriakannya pada orang yang menyentuhnya tanpa izin, alias melakukan pelecehan amat sangat wajar dan diperlukan.
"Tunggu aja besok juga viral lagi video gue teriak, Menurut gue siapapun yg maksa nyentuh badan gue lu semua pantes gue teriakin," tulisnya lagi.
"Kalo ada yg mau viralin video gue teriak jangan lupa upload juga video gue dipegang2 sepanjang jalan di tengah lautan manusia ya, thanks," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR