NOVA.ID - Kasus kopi sianida yang melibatkan Jessica Wongso kembali jadi sorotan usai perjalanan hukumannya dijadikan film dokumenter oleh Netflix.
Diketahui pada Januari 2016 silam, Jessica ditetapkan sebagai tersangka yang mencampurkan sianida ke dalam kopi Mirna.
Film dokumenter ini berjudul Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso.
Dalam dokumenter disajikan berbagai sudut pandang dan narasumber, termasuk ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, yakni Edi Darmawan Salihin.
Namun belakangan usai film dokumenter itu viral, Edi Darmawan malah merasa dirugikan.
Pasalnya, sosok Edi Darmawan yang ditampilkan dalam film dokumenter Ice Cold: Murder, Ice Coffee and Jessica Wongso tersebut terlihat arogan dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar kematian Mirna.
Gaya arogannya saat membicarakan kasus kematian sang putri pun menjadi sorotan publik, bahkan tak sedikit masyarakat yang akhirnya menyudutkan Edi karena sikapnya yang arogan.
Terbaru, dalam wawancara eksklusif bersama Karni Ilyas bertajuk “Jessica Divonis Membunuh Mirna”, ayah Mirna memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas sikap yang terkesan arogan dalam dokumenter tersebut.
"Jadi pertama, saya mau jelaskan soal yang kelihatan saya mungkin arogan, saya salah bicara. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," ujar Edi Darmawan, seperti dikutip dari tayangan YouTube Karni Ilyas.
Edi Darmawan pun kemudian mengungkapkan pandangannya terhadap dokementer tersebut.
Dirinya mengaku kalau tayangan film dokumenter itu tidak sesuai kenyataan dan merasa telah ditipu oleh Netflix.
Baca Juga: Kasus Kopi Sianida Viral Lagi, Begini Kondisi Jessica Wongso Usai 7 Tahun di Balik Jeruji Penjara
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR