NOVA.id - Kasus video syur mirip Rebecca Klopper terus bergulir.
Rebecca Klopper melalui kuasa hukumnya Raudhah Mariyah mengungkapkan bahwa ada yang sengaja menjatuhkannya.
Bahkan, Rebecca Klopper mengaku telah diancam dan adanya kekerasan dari kasus beredarnya video syur tersebut.
Rebecca menyambangi LPSK dan Komnas Perempuan untuk mendapatkan perlindungan.
"Tentunya (menceritakan) kronologi secara utuh," ujarnya pada Jumat, (20/10).
"Iya juga bukti-bukti adanya pengancaman, kekerasan dari kasus yang pertama dan bukti psikolog," imbuh Raudhah.
Kuasa hukum Rebecca mengungkapkan bahwa penyebar video juga bisa terjerat hukum.
"Jadi kita peringati jangan sampai yang belum menyebarkan terus menyebarkan.
Kita investigasinya apapun sudah kita lakukan sampai ada tindakan hukum," ungkap Muannas Alaidid.
Sebelumnya, Becca lega karena akhirnya penyebar video syurnya tertangkap menurut Sandy Arifin, tim kuasa hukumnya.
Menurutnya, Becca sangat bersyukur atas penangkapan tersebut.
Namun, Becca belum bertemu secara langsung dengan pelaku.
"(Rebecca) Mengucapkan terima kasih ke pihak kepolisian.
Dia mengucapkan Alhamdulillah akhirnya pelaku sudah diamankan," kata Sandy.
"Kebetulan saya juga belum menemui yang bersangkutan si pelaku.
Tapi yang pasti kita mendapat informasi ditangkapnya di luar kota," imbuhnya.
Kasus video syur mirip Rebecca Klopper ini diketahui viral di jagad maya.
Setelah dilakukan penyelidikan, Bareskrim menangkap pelaku berinisial BF di Kuansing, Riau.
Pelaku diketahui menyebarkan konten pornografi dengan meraup keuntungan Rp 5-10 juta per bulan seperti dikutip via Kompas.com. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR