"Mengakunya korban ini hamil lantas meminta pertanggungjawaban. Tetapi pacarnya menolak dan memaksa aborsi," kata Prasetyo.
Saat ini, korban telah menjalani visum untuk membuktikan kekerasan yang dialaminya.
Selain itu, penyidik juga berencana memanggil sejumlah saksi yang melihat peristiwa di lokasi kejadian.
"Sambil menunggu hasil visum kami nantinya akan mencari dan meminta keterangan dari saksi lain," ujarnya.
Prasetyo masih belum bisa mengungkap kasus tersebut lebih mendalam. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus penganiayaan itu.
"Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan. Bersama dengan pencarian kami terkait sejumlah barang bukti, juga pelaku, dan saksi terkait," tutupnya.
Dari kasus di atas kita seakan kembali diingatkan tentang bahaya toxic relationship.
Toxic relationship atau hubungan beracun sering ditandai dengan adanya salah satu atau kedua belah pihak yang saling menghancurkan.
Bagi beberapa pasangan, toxic relationship bisa terjadi dalam waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Namun, ada pula yang merasakan toxic relationship di awal-awal hubungannya.
Saat berada dalam suatu hubungan, kita mungkin sulit menyadari apakah kita terjebak dalam toxic relationship atau tidak.
Baca Juga: Viral Temuan Janin Bayi di Kotak Makan, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR