NOVA.ID - Es teh merupakan salah satu minuman yang kerap jadi favorit banyak orang.
Apalagi es teh yang dijual di angkringan.
Es Teh angkringan Solo terkenal memiliki rasa dan aroma yang selalu berbeda dari teh-teh yang dijual di tempat lain.
Biasanya teh angkringan Solo lebih wangi, menyegarkan, dan rasanya lebih pekat di lidah saat diteguk.
Lantas, Sahabat NOVA penasaran nggak sih kenapa es teh terutama es teh dari angkringan Solo enak banget?
Ternyata ini rahasia membuat es teh seenak angkringan Solo.
Berikut cara membuat es teh enak ala angkringan Solo.
1. Pilih Jenis Teh Tubruk atau Teh Kasar
Langkah pertama yang perlu Sahabat NOVA saat membuat es teh enak ala angkringan Solo adalah pilihan tehnya.
Pilih teh tubruk sebagai bahan membuat es teh.
Teh tubruk akan menghasilkan warna lebih pekat dan rasanya juga lebih kuat daripada menggunakan teh celup.
Jika Sahabat NOVA ingin pakai teh celup, harus mengunakan cukup banyak.
2. Campur Berbagai Merek Teh
Cara membuat es teh enak ala angkringan Solo selanjutnya adalah campur berbagai merek.
Di Solo sendiri, banyak ragam merek teh yang dijual sebagai oleh-oleh.
Berbagai merek ini memang bisa dicampur satu sama lain.
Ada juga penjual yang menggunakan resep campuran dari beberapa merek tertentu.
Merek yang bisa Sahabat NOVA campur untuk dijadikan es teh ala angkringan Solo yaitu seperti teh Poci, 999, Dandang, Sintren, Nyapoe, Sintren, dan Gopek.
Sahabat NOVA bisa mengkombinasikan sendiri jenis teh yang cocok dan pas di lidah.
Biasanya 2-3 merek yang dicampur.
3. Rebus Beberapa Menit
Jika ingin teh benar-benar sedap dan terasa aromanya, rebus teh di dalam panci.
Panaskan selama kurang lebih 5 menit menggunakan api kecil.
Setelah 5 menit, baru Sahabat NOVA bisa menggunakannya sebagai es teh.
4. Pakai Gula Cair
Rahasia membuat es teh enak ala angkringan Solo selanjutnya adalah dengan pakai gula cair.
Biar es teh enak dan bisa langsung diminum, sebaiknya pakai gula cair.
Itulah beberapa rahasia membuat es teh enak ala angkringan Solo yang dapat Sahabat NOVA coba. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR