Tak berapa lama kemudian, korban dilarikan ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut karena luka bakarnya mencapai 50 persen.
Kini, RPQ meninggal setelah menjalani serangkaian pengobatan di rumah sakit tersebut.
Hal tersebut dikabarkan oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Supriyadi.
“Saya dapat informasi dari TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) setengah jam lalu bahwa RPQ meninggal dunia,” kata dia pada Senin (30/10), dikutip dari TribunJatim.com.
Sudah kurang lebih sebulan ini, balita tersebut dirawat intensif bahkan sempat menjalani empat kali operasi pencangkokan kulit.
“Persentase luka bakarnya cukup tinggi hingga 50 persen. Dan kami dari Dinsos P3A juga sudah mengupayakan yang terbaik. Penanganan juga bagus mulai Harjono (RSUD dr Harjono Ponorogo) sampai Soetomo (RSUD dr Soetomo Surabaya),” tegas Supriyadi.
Dia menjelaskan, semenjak di RSUD dr Harjono Ponorogo kemudian dirujuk ke RSUD Soedono Madiun hingga RSUD dr Soetomo Surabaya, RPQ sudah dilakukan perawatan.
“Di RSUD dr Sutomo sendiri sudah dilakukan operasi. Kalau tidak salah sudah 4 kali operasi oleh tim dokter,” beber Supriyadi.
“Kondisi RPQ sendiri naik turun. Kita sudah melakukan yang terbaik untuk RPQ,” kata dia. (*)
KOMENTAR