NOVA.ID – Sahabat NOVA mau buka usaha rumahan tapi masih bingung mengatur stok barang?
Yap, menyimpan persediaan barang atau bahan produksi usaha itu ada siklusnya, lo, agar usaha rumahan kita sehat.
Maka itu, perlu banget nih Sahabat NOVA untuk tahu apa saja yang perlu disiapkan dan dilakukan, khususnya mengatur sirkulasi stok barang dalam usaha rumahan yang tengah dijalankan.
Hal ini penting agar Sahabat NOVA tak salah perhitungan.
Terlebih juga bisa memastikan bahwa stok yang cukup tersedia untuk dipasarkan.
Jangan sampai, saat konsumen datang, eh barang yang ada sudah barang lama atau malah sudah habis.
Ini bisa berdampak pada reputasi usaha rumahan Sahabat NOVA dan keuangannya.
Lantas, bagaimana cara mengatur cash flow usaha rumahan dengan sirkulasi stok barang yang tepat?
1.25 hari jarak dari pembelian barang ke pembayaran utang pembelian.
2.30 hari dari penjualan barang sampai menerima piutang penjualan.
3.Stok barang tidak boleh mengendap lebih dari 45 hari.
Baca Juga: Baru Mulai Jualan? Jangan Lupa Lakukan Cara Hitung Proyeksi Laba dan Rugi Usaha Rumahan
“Untuk menjaga agar modal usaha dan cash flow tetap berputar, dalam 45 hari barang stoknya harus sudah dipastikan habis.
Makanya saat kita mau menyiapkan stok barang, kita pun harus tahu permintaan pasarnya berapa. Load-nya berapa.
Kalau load yang dibutuhkan adalah 30, tapi kita stoknya 45, kan berarti ada 15 yang harus cepat kita likuid-kan,” jelas Rista Zwestika, finacial planner dari Finante.id.
Nah, itulah cara mengatur cash flow usaha rumahan dengan sirkulasi stok barang yang tepat. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR