NOVA.ID - Balita berusia 3,5 tahun di Ponorogo meninggal dunia akibat mengalami luka bakar setelah tercebur kuah panas.
Nyawa balita berusia 3,5 tahun ini tak tertolong saat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, Surabaya.
Melansir Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di rumahnya yang berlokasi di Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo pada September lalu, tepatnya Minggu (17/09).
Kejadian tersebut berawal saat ibu RPQ membawa panci besar berisi sayur dengan kuah panas dan diletakkan di depan rumah.
Tak lama, orangtua RPQ mendengar suara tangisan anaknya.
Saat dicek, tubuh anaknya sudah masuk ke dalam panci yang berisi kuah panas.
Akibat kelalaian orang tua RPQ. bocah kecil itu meninggal dunia setelah satu bulan lebih berjuang di rumah sakit.
Belajar dari kasus balita di Ponorogo, alangkah baiknya jika kita membuat dapur di rumah menjadi ramah anak.
Kevin Kusuma, Creative Director mengatakan konsep dapur ramah anak adalah jawaban desain yang mengedepankan keamanan si kecil sambil tetap membiarkannya bereksplorasi sebebas mungkin.
Maka itu, dapur ramah anak penting diterapkan di rumah yang mempunyai anak kecil, terlebih bila tidak memiliki asisten rumah tangga.
"Apalagi, konsep rumah modern umumnya dapur berada di ruangan yang sama dengan ruang makan dan ruang keluarga sehingga membuat volume anak berkumpul di tempat ini atau dapur semakin besar," imbuhnya dilansir dari Kompas.com.
KOMENTAR