"F enggak pernah cerita diolok-olok, tapi sebelum kejadian itu saya sempat bilang ke Wali Kelasnya yang terjadi sama anak didiknya, tapi itu bukan kuasa saya (menghentikan olok-olok)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, kaki kiri F harus diamputasi usai disleding oleh temannya.
Peristiwa bermula saat Februari 2023, F dan kelima temannya ingin jajan di luar sekolah saat jam istirahat.
Salah satu teman F melakukan aksi "sleding" kepadanya.
F kemudian terjatuh, kakinya terlihat memar namun tidak ada luka luar.
Singkatnya, tiga hari kemudian F merasakan sakit pada kakinya.
Diana memaksa sang anak untuk bercerita.
"Di rontgen dan dirujuk ke MRI, didignosis ada infeksi dalam. Itu pada akhir Maret, karena prosesnya enggak cepat, kami berusaha obati dulu," imbuh Diana.
Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan kesembuhan, bahkan kondisi F semakin memburuk.
Puncaknya pada Agustus 2023, dokter melakukan tindakan operasi amputasi, karena kondisi kaki F yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.
"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami F memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," imbuh Diana. (*)
KOMENTAR