NOVA.ID - Ada banyak penyebab yang membuat penuaan dini seperti cuaca panas, membuat kulit lebih sering terpaparan sinar matahari, adanya perubahan gaya hidup, tingkat stress lebih tinggi dan bertambahnya usia.
Di mana kehilangan kolagen dan elastisitas kulit, dapat menyebabkan penuaan kulit yang lebih cepat.
Karena banyak yang ingin terlihat tetap awet muda walaupun umur sudah masuk lanjut usia.
Tidaklah heran, banyak orang melakukan perawatan di klinik kecantikan untuk menjaga kulit agar terlihat tetap kencang dan terawat.
Treatment kecantikan masih menjadi favorit khususnya para wanita di dunia termasuk Indonesia.
Memahami hal ini, Everskin Clinic memberikan inovasi teknologi dari USA yang bernama Everskin Ultheraphy Amplify treatment sebagai bagian dari program pemeliharaan peremajaan kulit tahunan.
Keunggulan Ultherapy, yakni satu-satunya mesin dengan Gold Standar dan FDA Approve untuk pengencangan kulit Non Invasif.
Dibanding mesin yang lain Ultherapy satu-satunya dengan teknologi Micro Focus Ultrasound yang dinilai paling efektif untuk pengencangan kulit dibanding teknologi lainnya seperti laser atau radio-frekuensi, mesin yang dilengkapi pencitraan Realtime, Terintegrasi dan Presisi, dengan tingkat Efikasi dan keamanan yang telah diakui di Dunia.
Ultherapy adalah metode pengencangan kulit wajah yang menggunakan gelombang ultrasound untuk merangsang kolagen di lapisan SMAS sehingga memicu pertumbuhan kolagen baru.
Hanya gelombang Ultrasound yang mampu mencapai pabrik kolagen di bagian dalam kulit, menyalurkan suhu yang tepat guna merangsang pertumbuhannya, tanpa memanaskan bagian permukaan kulit yang bisa melukai atau menambah flek.
Ultheraphy adalah Treatment NON Bedah Terbaru Yang Telah Disetujui FDA USA, dan telah Teruji Klinis untuk mengencangkan kembali kulit yang kendur dan tipis akibat penuaan.
Baca Juga: Lee Min Ho dan Dua Artis Korea Lain Jadi Brand Ambassador Ultherapy
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR