NOVA.ID - Berbicara soal perwawatan, ketiak menjadi salah satu bagian tubuh yang tak tertinggal terlebih bagi banyak perempuan.
Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul dalam merawat ketiak adalah, "Lebih aman mana menghilangkan bulu di ketiak? Cukur, krim atau waxing?"
Pilihan metode menghilangkan bulu di ketiak ini tidak hanya berkaitan dengan penampilan, tetapi juga kenyamanan dan keamanan.
Berikut pertimbangannya untuk Sahabat NOVA yang masih bingung metode yang mana yang lebih aman untuk menghilangkan bulu di ketiak.
1. Bercukur (Shaving)
Bercukur (shaving) merupakan cara yang paling umum dilakukan para perempuan untuk menghilangkan bulu di ketiak.
Ini karena bercukur dianggap paling mudah, praktis, dan murah.
Meski tidak menyakitkan, jika tekniknya kurang tepat, misalnya menggunakan pisau cukur yang kurang tajam, bercukur dapat melukai kulit lho Sahabat NOVA.
Menggerakkan pisau cukur berlawanan dengan arah tumbuh rambut, juga dapat menyebabkan bintil-bintil merah karena iritasi dan bulu baru yang tumbuh akan cenderung kasar.
Bahkan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat kulit ketiak menghitam.
Untuk menghindarinya, pastikan kulit ketiak Sahabat NOVA dirawat dengan moisturizer (pelembap) agar ketiak tetap lembut dan halus.
Agar efektif, sebaiknya basahi kulit agar tidak iritasi dan bercukurlah sesaat setelah mandi.
Yang wajib diperhatikan lagi adalah jangan meminjam atau bertukar alat cukur dengan orang lain.
Selalu gunakan alat cukur sendiri untuk menghindari penularan penyakit.
2. Krim Penghilang Bulu
Menghilangkan bulu di ketiak bisa juga menggunakan krim penghilang bulu yang banyak ditemui di pasaran.
Krim ini bekerja dengan cara memecah struktur protein pada rambut.
Dengan mengoleskannya beberapa menit saja, bulu-bulu dapat hilang (hancur) sekejap.
Selain tanpa rasa sakit, efeknya pun lebih tahan lama dibandingkan bercukur, sekitar 3-5 hari.
Namun tak jarang, ada beberapa krim yang bau kimianya menyengat sampai menyebabkan iritasi pada kulit.
Sahabat NOVA harus pastikan produk mengandung bahan yang bersifat melegakan (soothing effect).
Perhatikan juga cara penggunaannya, seperti tidak mengoleskannya pada kulit yang sedang terluka.
Jika Sahabat NOVA belum pernah menggunakan krim tersebut, lakukan tes sensitivitas terlebih dahulu.
Caranya, aplikasikan krim pada daerah kecil (diameter 1 cm) di dekat daerah yang akan aplikasikan.
Tunggu beberapa menit dan periksa apakah ada iritasi, seperti kulit kemerahan atau rasa gatal. Jika iya, sebaiknya hentikan penggunaan.
3. Waxing
Waxing adalah metode pencabutan bulu yang lagi tren dengan menggunakan lilin yang dipanaskan.
Lilin cair dioleskan pada area tubuh yang ingin dihilangkan bulunya, menutupinya dengan waxing strip, lalu mencabut atau menariknya dengan cepat (bulu-bulu yang tidak diinginkan akan terbawa waxing strip).
Cara ini terbukti dapat menghilangkan bulu dengan cepat dan mampu menjangkau area yang luas, jadi tidak hanya ketiak dan kaki, tapi juga dada, punggung, daerah kemaluan, tangan, dan wajah.
Kelebihan lainnya, hasilnya mampu bertahan lama (2-5 minggu tergantung tingkat kesuburan bulu).
Pertumbuhan bulu baru juga lebih halus, mampu mengangkat sel-sel kulit mati, dan jika sering di-wax pertumbuhan bulunya melambat.
Bagi Sahabat NOVA yang baru pertama kali melakukan waxing, mungkin akan merasakan sakit, karena penarikan waxing strip-nya sangat cepat dan bulu akan tercabut hingga ke bagian folikelnya.
Tapi, untuk yang kedua kalinya Sahabat NOVA akan mulai terbiasa.
Sesuai dengan perkembangan zaman, bahan yang digunakan untuk waxing sudah lebih beragam.
Selain lilin, sugar caramel, madu, dan krim pun sudah banyak digunakan dan aman untuk dipakai menghilangkan bulu di ketiak. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Rahma |
KOMENTAR