Perempuan yang sama-sama masih berusia 24 tahun ini pun mengaku bahwa kesuksesannya menjadi ilmuwan tak lepas dari peran sosok ibu.
Gita dan Rindah masih ingat betul perkataan ibunya yang membuatnya semangat untuk meraih mimpi lewat bawah laut.
"Sudah ditakdirkan untuk jadi orang kelautan, kalau kata ibu saya 'udah jadi orang laut, udah terciptakan jadi orang laut'," ujar Gita menirukan perkataan Ibunya sambil tertawa.
Sementara ibunda Rindah memberikan semangat kepada sang putri untuk fokus dan yakin pada tujuan yang ingin digapai.
"Paling perkataannya ‘kalau misalnya udah mau fokus satu tujuan yaa harus fokus dan yakin untuk menggapain tujuan tersebut, jangan setengah-setengah’," ungkap Rindah.
Kini, menjadi ilmuwan di bidang kelautan menjadi hal yang digeluti Gita dan Rindah.
Kedua perempuan kelahiran Bandung ini tergabung menjadi Hope Advocate di SHEBA Hope Grows yang diinisasi oleh Mars, Incorporeted.
Tak hanya Gita dan Rindah, ada pula 5 orang lain dari empat negara berbeda yang menjadi Hope Advocate.
"Ada 7 orang dengan rincian dua dari UK, satu dari Amerika, satu dari Malaysia, dari Jerman satu orang, dari Indonesia dua," tutur Gita.
Mereka memiliki tugas untuk meresetorasi terumbu karang yang fokusnya di lepas pantai Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kita terlibat dari awal, bagaimana cara memilih terumbu karang untuk ditanam kembali, cara merawatnya, bagaimana proses awal terumbu karangnya diperbaiki," kata Rindah.
"Tugas kita juga mengadvokasikan yang nantinya memberikan ilmu-ilmu tersebut khususnya di media sosial agar orang awam juga tau cara memperbaiki terumbu karang tersebut," imbuhnya.
Dikatakan Gita dan Rindah, sebelum menjadi Hope Advocate ini, keduanya lebih dulu telah mengikuti beragam proyek yang berkaiatan dengan dunia bawah laut.
Gita mengungkapkan jika sebelumnya pernah tergabuang dengan Non Government Organization (NGO) yang juga fokusnya tentang terumbu krang.
Sementara, Rindah banyak terlibat di proyek kerja sama dengan universitas lain semasa ia berkuliah di Unpad.
Kini, Gita dan Rindah sudah berkomitmet untuk fokus menjadi ilmuwan dan menjaga pelestarian terumbu karang di Indonesia. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR