NOVA.ID - Angka kematian bayi karena infeksi tali pusat sebesar 126.000 dari kelahiran hidup di Asia Tenggara.
Menurut World Health Organization (WHO), pada kejadian infeksi tali pusat sekitar 23% sampai 91% tali pusat tidak dirawat dengan baik dan terinfeksi oleh kuman staphylococcus aureus pada 72 jam pertama setelah kelahiran.
Tali pusat mempunyai peranan penting menjelang kelahiran bayi.
Fungsi dari tali pusat bayi adalah membawa oksigen dan nutrisi penting dari ibu ke bayi serta mengirimkan zat buangan dari bayi ke ibu melalui plasenta.
Setelah lahir, tali pusat akan dijepit dan dipotong, kemudian, bayi mulai mengandalkan paru-paru dan ususnya.
Oleh karena itu, perawatan tali pusat penting dilakukan sejak kelahiran bayi.
Merawat tali pusat berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena kencing, kotoran bayi, atau tanah.
Bila kotor, luka tali pusat di cuci dengan air bersih yang mengalir dan segera keringkan dengan kasa bersih dan kering.
Dr. Desi Dewi Saraswati Sp.A, Dokter Spesialis Anak dari Primaya Evasari Hospital mengatakan bahwa tali pusat yang dijepit akan tetap menempel pada pusat sebelum mengerut dan rontok selama minggu-minggu pertama kehidupan bayi (sekitar 7-14 hari).
Tali pusat merupakan jalan masuk utama infeksi sistemik pada bayi baru lahir, sehingga risiko infeksi tali pusat mudah dihindari dengan perawatan tali pusat yang baik.
Selain menjaga kebersihan tali pusat bayi, salah satu cara merawat tali pusat bayi adalah dengan mengupayakan popok tetap terlipat di bagian depan agar tidak menutupi tali pusat dan terbuka terhadap udara.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-2 Makuku Beri Banyak Hadiah, Ini Cara Dapatnya!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR