NOVA.id - Probiotik sering diidentikan dengan kesehatan pencernaan.
Tapi terbyata selain pencernaan, probiotik atau bakteri baik juga memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap kualitas tidur dan mood kita.
Hal ini dikarenakan terdapat saling keterkaitan antara saluran cerna manusia dengan otak.
Konsep hubungan tersebut dikenal sebagai gut-brain axis atau poros usus-otak.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Caesar Givani Sp.PD, gut-brain axis merupakan sistem komunikasi penghubung antara saluran pencernaan dengan otak.
Di mana pada saluran pencernaan—mulai dari kerongkongan hingga rektum—terdapat sel-sel saraf yang bertugas untuk mengirimkan informasi baik dari pencernaan ke otak, maupun sebaliknya.
Sebagai contoh praktisnya, jika psikologis kita sedang terganggu, misalnya saat mengalami stress, cemas, atau ketakutan, maka perut kita bisa muncul rasa nyeri.
Sebaliknya, jika ada gangguan pencernaan seperti kembung, sembelit, ataupun diare, biasanya mood kita juga akan terganggu.
Selain itu, mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat berpengaruh pada kualitas tidur yang buruk, karena mikrobioma usus turut berperan dalam mengontrol tingkat berbagai hormon yang memengaruhi kualitas tidur seperti kortisol, serotonin, dan gamma aminobutyric acid (GABA).
Probiotik atau mikrobioma usus juga memengaruhi kemampuan tubuh dalam menghasilkan melatonin, hormon yang penting untuk siklus bangun-tidur yang sehat.
Maka dari itu, mikrobioma usus yang tidak seimbang akan memberikan berpengaruh buruk pada kualitas tidur dan kesehatan mental seseorang.
Baca Juga: Tidur Lama Tapi Bangun Masih Lemas? Coba 6 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur
Bahkan, Dr. Caesar pun menambahkan bahwa, “ketidakseimbangan bakteri baik atau probiotik dalam usus juga dapat berkontribusi pada penyakit mental termasuk kecemasan dan depresi.”
Ini lah yang menjadi alasan mengapa menjaga asupan probiotik harian sangatlah penting bukan hanya untuk kesehatan pencernaan semata, melainkan juga bagi aspek kesehatan lain seperti kualitas tidur dan mood.
Selain dari mengonsumsi makanan fermentasi seperti tempe dan yogurt, suplemen probiotik juga menjadi salah satu solusi paling praktis dalam memenuhi asupan probiotik harian kita.
Namun, perlu diperhatikan juga untuk tidak asal-asalan dalam memilih suplemen probiotik.
Hal ini penting dikarenakan setiap jenis strain probiotik memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi tubuh.
Dalam konteks meningkatkan kualitas tidur dan stabilitas mood, Dr. Caesar menyarankan untuk memilih suplemen probiotik yang mengandung strain probiotik Bifidobacterium.
Menurut keterangannya, “Menyeimbangkan bakteri usus dengan probiotik seperti Bifidobacteria dapat membantu menghasilkan senyawa kimia saraf yang berperan dalam membangun suasana hati dan fungsi-fungsi saraf lainnya”.
Memahami hal ini, salah satu suplemen probiotik G-NiiB Immunity+ (SIM01) dikembangkan oleh GenieBiome, sebuah perusahaan bioteknologi yang didirikan oleh ilmuwan klinis dari The Chinese University of Hong Kong.
G-NiiB Immunity+ (SIM01) diciptakan dengan formulasi unik “3+3 Vibrant Probiotics and Prebiotics Golden Ratio", yang terdiri dari tiga jenis probiotik Bifidobacterium, yaitu Bifidobacterium adolescentis, Bifidobacterium bifidum dan Bifidobacterium longum.
Kandungan 3 jenis probiotik Bifidobacterium pada G-NiiB Immunity+ (SIM01) ditujukan untuk menghadirkan perlindungan yang menyeluruh terhadap fungsi saluran cerna.
Mulai dari mendukung keseimbangan bakteri baik pada usus, memastikan fungsi pencernaan yang optimal, dan juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan menjaga stabilitas mood.
Berdasarkan keterangan dari Jonathan Wong, Regional Manager Geniebiome, “G-NiiB Immunity+ (SIM01) telah diuji dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 400 orang Asia dengan metode penelitian double blind placebo. Hasil penelitian menunjukkan jika G-NiiB Immunity+ (SIM01) berhasil meningkatkan kualitas tidur dan meningkatkan suasana hati yang positif sebesar 115 persen dan 85 persen”.
Selain itu, G-NiiB Immunity+ (SIM01) juga mengandung 3 jenis prebiotik yang dipilih dengan cermat untuk mendukung probiotik dapat bekerja dengan baik.
Serta memiliki komposisi formula SIM01 yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Asia, termasuk warga Indonesia, dengan jenis bakteri baik yang spesifik. (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR