NOVA.ID - Lama tak terdengar namanya, pesinetron Fahmi Bo kembali muncul menceritakan kisah perjalanan hidupnya.
Populer lewat sinetron Lupus Millenia dan Tukang Ojek Pengkolan, Fahmi Bo belakangan dikabarkan pernah bekerja sebagai tukang parkir hingga menjadi sopir.
Alvin selaku host pun awalnya bertanya tentang kabar yang menyebut Fahmi pernah bekerja sebagai tukang parkir.
Sebelum kondisi kesehatannya memburuk, Fahmi Bo mengaku tak sungkan untuk melakukan pekerjaan apa pun meski bukan di bidang hiburan.
“Saya itu walaupun nggak kerja di entertain, apa aja saya lakuin.”
“Saya nggak maluan, saya orangnya cuek,” ujar Fahmi Bo dikutip dari YouTube Alvin in Love, Minggu (24/12).
Fahmi pun mengaku tak malu untuk melakukan pekerjaan apa pun.
“Semua saya anggap sama, cuma pekerjaannya aja beda, jadi saya enggak akan malu mau kerja apa aja," imbuhnya.
Termasuk Fahmi Bo pernah menjadi driver atau sopir dari pelawak Azis Gagap.
“Saya pernah jadi driver Azis Gagap selama dua tahun. (Total) jadi driver empat tahun karena enggak ada syuting," kata Fahmi.
Hanya saja memang sejak terkena stroke di tahun 2018, kondisi tubuhnya tak lagi seperti dulu.
Baca Juga: Terkena Serangan Stroke, Pemain Lupus Ramai-ramai Jenguk Fahmi Bo
Banyak keterbatasan yang menghalanginya untuk bekerja seperti dulu.
"Saya mau kerja yang kerja serabutan itu udah enggak mampu. Terpaksa diem," ucap Fahmi Bo.
“Intinya saya selalu enggak malu mau kerja apapun," sambungnya.
Fahmi bahkan tak lagi menerima pekerjaan untuk menjadi aktor karena merasa tak sanggup untuk berdiri lama.
“2020 awal diajak syuting lagi, udah sembuh, itu (Tukang Ojek Pengkolan) terakhir sih," kenang Fahmi.
“Kesini-sini udah enggak berani syuting sinetron karena merasa enggak kuat, takutnya ngecewain," lanjutnya.
Diketahui sebelumnya, Fahmi juga pernah bercerita tentang membantu temannya berjualan pecel lele.
“Enggak ada (kegiatan) apa-apa. Ada kegiatan bantuin temen untuk dagang, jualan pecel lele, ada ayam, ada bebek," kata Fahmi dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Transtv. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR