Usai kecewa dengan pernikahannya yang kandas, Mariam melampiaskannya ke meja judi kasino.
Bersama pengawalnya Fatimah Kumin Lim, Mariam akhirnya berkeliling dunia untuk berjudi.
Namun, Mariam justru bernasib malang kala bertemu sang sahabat Aviva Amir di London.
Mariam ditipu oleh Aviva hingga mengungkap rahasia pribadinya dengan Sultan Hassanal Bolkiah.
Setelah mengetahui Mariam mendapat harta gonno-gini dari sang sultan yang begitu banyak, Aviva merencanakan menipunya.
Aviva dan pasangannya akhirnya berhasil menguras Rp2 juta USD.
Mariam akhirnya harus berurusan dengan polisi di London.
Pada 2012 silam, Mariam kembali berurusan dengan kepolisian.
Dirinya melaporkan Fatimah, pengawalnya, dengan tuduhan mencuri perhiasan di rumahnya di Kensington, Inggris.
Mariam mengungkap ada beberapa kalung, giwang, dan berlian dengan nilai Rp170 miliar.
Namun, kasus pencurian ini dilimpahkan dari London ke kepolisian Brunei.
Akhirnya, Fatimah mengungkap bahwa ini adalah dalih Mariam untuk menjual perhiasan demi melunasi utang judinya.
Mariam awalnya berkelit namun akhirnya mengakui dirinya terlibat sejumlah utang karena judi.
Mariam harus menempuh jalur hukum karena kasus tersebut.
Diketahui, selama terjerat kasus ini ibunda dan Pangeran Abdul Mateen tidak hidup dalam satu lingkungan. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR