NOVA.id - Banyak anak-anak mengalami kekerasan seksual namun malu untuk bercerita.
Namun sebenarnya kita bisa mengetahui apakah anak tersebut mengalami kejadian traumatik itu atau tidak.
Menurut Dosen Psikolog Unair, Dr. Ike Herdiana dalam laman Unair mengungkap ada beberapa cara untuk mengetahui anak menjadi korban kekerasan seksual.
Kita perlu mengamati dengan seksama perilaku dan perubahan emosi korban.
Jika ada yang berubah dari kebiasaan, kita akan lebih menyadarinya.
Kita juga lebih memahami perasaan korban.
Hal ini sangat penting, agar korban merasa memiliki pendengar yang baik.
"Lalu kita dapat mengetahui kebutuhan dari sang korban apakah membutuhkan penghubung pada profesional atau tidak," ujarnya.
Menurut praktisi psikologi dari Universitas Sebelas Maret Hening Widyastuti, mencegah korban menjadi pelaku kekerasan seksual dimulai dari keluarga inti.
"Saya berpesan kepada orangtua, (dimulai) dari keluarga inti dulu," terangnya dikutip dari Kompas.com.
"Kita juga harus kasih banyak informasi. Sebagai orangtua jadi kita pun harus melek wawasan, (beri tahu) hati-hati memilih teman.
Kita harus berani berteriak kalau ada 'sesuatu' misalnya naik bis tiba-tiba ada yang gesek-gesek itu kita harus berani teriak biar sekitarnya juga tahu," bebernya. (*)
Baca Juga: Begini Cara Memilih Sekolah Aman untuk Anak dari Pencabulan Menurut Psikolog
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR