"Pernah aku lihat juga orang ngomong Bahasa Indonesia tiba-tiba diganti bahasa apa atau konteksnya tadinya ngomongin tentang apa jadi tentang yang lain, menurut aku ini bahaya juga sih," imbuh Atta.
Menanggapi soal suaranya yang diedit kemudian digunakan untuk mempromosikan judi online, Atta Halilintar dengan tegas menyebut aksi itu merugikan dirinya.
"Kalau tentang judi online ya pasti merugikan."
"Apa yang nggak kita lakukan tiba-tiba ada AI yang ngomong gitu ya nggak sesuai," tegasnya.
Untuk itu Atta Halilintar pun memilih berhati-hati setelah adanya kasus tersebut.
"Saya akan coba lebih berhati-hati dan saya akan coba mempelajari apa yang terjadi," ungkapnya.
Selain itu, pemilik nama lengkap Muhammad Attamimi Halilintar ini pun meminta kepada pemerintah untuk turun tangan mengatasi masalah penyalahgunaan teknologi AI ini.
Ia berharap pemerintah bisa membuatkn peraturan yang mengatur hal ini karena bisa merugikan.
"Mungkin harus dibikin rules kali ya sama pemerintah di kemudian hari dengan adanya kejadian ini. "
"Karena AI kan sekarang bisa palsuin suara orang, bisa palsuin wajah juga. Menurutku itu bahaya sih," jelasnya Atta.
Atta Halilintar belum tahu apakah dirinya akan mengambil jalur hukum, atas penyebaran video hoaks berisi dirinya diduga mempromosikan judi online.
"Aku lihat dulu videonya, nanti akan ada informasi lagi ya," pungkasnya. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR