NOVA.ID - Rumor pedangdut Ayu Ting Ting lamaran akhirnya dibenarkan oleh ibunya, Umi Kalsum.
Pelantun lagu "Alamat Palsu" itu dikabarkan telah menggelar acara lamaran secara diam-diam pada Minggu, 4 Februari 2024.
Sempat mengelak soal undangan lamaran yang beredar di media sosial, Umi Kalsum akhirnya beberkan kebenaran perihal anaknya.
Lewat pesan singkat, Umi Kalsum membenarkan jika anak sulungnya itu sudah melangsungkan pertunangan.
“Iya benar,” tulis Umi Kalsum melalui pesan singkat, Rabu (7/2) mengutip Grid.ID.
Sayangnya Umi Kalsum tidak banyak memberi penjelasan tentang pertunangan Ayu Ting Ting dengan pria tersebut.
Acara pertunangan Ayu Ting Ting dengan perwira TNI itu juga digelar tertutup.
“Doakan saja ya, yang terbaik sampai waktunya ijab kabulnya dilancarkan, amin,” tulis Umi Kalsum lagi.
Sementara itu, Ayu Ting Ting memilih banyak diam ketika ditanya soal kabar tunangan dan rencana pernikahan.
Saat dikonfirmasi, pedangdut 31 tahun ini hanya meminta doa terbaik.
“Doain aja yang terbaik,” kata Ayu Ting Ting ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
Baca Juga: Ayu Ting Ting Lamaran, Diduga Sang Calon Suami adalah Anggota TNI
Tidak banyak kata yang dilemparkan Ayu Ting Ting, ibu satu anak itu hanya memilih untuk bergegas masuk ke mobil mewahnya yang tengah terparkir.
"Mohon doanya aja ya," ungkap ibu Bilqis Khumaira Razak itu seraya menghindar dari pertanyaan awak media sambil tersenyum.
Seperti diketahui, kabar soal pertunangan Ayu Ting Ting sudah merebak di media sosial.
Dugaan soal pertunangan itu semakin diperkuat dengan ucapan selamat dari rekannya, Ivan Gunawan
"Selamaaat atas tunangannya Ay" komentar Ivan Gunawan di postingan Instagram Ayu Ting Ting, Selasa (6/2).
Mengutip Tribunnews.com, adalun sosok calon suami Ayu Ting Ting merupakan anggota TNI bernama Lettu Infanteri Muhammad Fardhana.
Muhammad Fardhana bertugas sebagai anggota TNI di Yonif 509 Jember.
Lelaki dengan akun Instagram Derazala itu dikabarkan lulusan Akmil angkatan 2017.
Pada 2018, Dana melanjutkan pendidikan militer di Jepang selama 2 tahun.(*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR