NOVA.ID - Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, berbagi takjil kepada orang-orang yang sedang berpuasa merupakan sebuah amalan yang mulia.
Bagi-bagi takjil bisa menjadi cara untuk menebar kebaikan dan membantu sesama.
Bagi Sahabat NOVA yang ingin berbagi takjil buka puasa di jalan, tak perlu bingung berapa perkiraan biaya yang harus disiapkan.
Berikut adalah perkiraan modal untuk 3 menu takjil yang populer: kolak, kue basah, dan gorengan di bulan Ramadan 2024 ini.
Modal untuk 100 porsi.
1. Kolak
Kolak pisang adalah salah satu menu takjil yang klasik dan disukai banyak orang.
Rasanya yang manis dan gurih membuat kolak pisang menjadi hidangan favorit untuk berbuka puasa.
Perkiraan modal untuk 100 porsi kolak pisang:
Total: Rp88.000
Baca Juga: 5 Ide Takjil Sederhana untuk Dibagikan di Masjid Cuma Pakai 3 Bahan
2. Kue Basah
Kue basah seperti kue lumpur, pastel, dan kue lapis merupakan menu takjil yang praktis dan mudah dibagikan.
Beragam jenis kue basah bisa Sahabat NOVA pilih sesuai dengan selera.
Untuk kue basah, Sahabat NOVA bisa memesan di katering atau tempat langganan.
Perkiraan modal untuk 100 porsi kue basah:
Total: Rp 190.000
3. Gorengan
Gorengan seperti bakwan, tempe goreng, dan pisang goreng merupakan menu takjil yang murah dan disukai semua orang.
Gorengan yang renyah dan gurih cocok untuk dinikmati sebagai camilan saat berbuka puasa.
Untuk ini Sahabat NOVA bisa membuatnya sendiri di rumah.
Baca Juga: 3 Ide Menu Takjil Buka Puasa untuk Dibagikan di Masjid atau Pinggir Jalan, Lengkap dengan Resepnya!
Perkiraan modal untuk 100 porsi gorengan:
Total: Rp90.000
Total perkiraan modal untuk 3 menu takjil:
Tips bagi-bagi takjil di jalan:
Sahabat NOVA bisa membeli bahan-bahan takjil di pasar tradisional untuk harga lebih murah
Sahabat NOVA bisa bekerja sama dan patungan dengan teman atau keluarga untuk membuat dan membagikan takjil.
Sahabat NOVA bisa membeli gorengan siap saji atau membuatnya sendiri.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sahabat NOVA yang ingin bagi-bagi takjil di jalan.
Ingatlah, berbagi takjil tidak harus mahal, yang terpenting adalah keikhlasan dan niat untuk membantu sesama. (*)
Penulis | : | Maulana Wildan Ibrahim |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR