2. Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi atau yang disebut juga dengan hay fever, adalah jenis peradangan di hidung yang disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan terhadap alergen di udara.
Ini menyebabkan hidung meler atau tersumbat, bersin, dan mata gatal serta berair.
Keluhan yang biasa terjadi selama bulan-bulan musim panas, justru bisa lebih terasa di bulan Ramadhan, ketika orang yang berpuasa mengubah rutinitasnya.
Para ahli menyarankan untuk menciptakan lingkungan bebas debu di rumah, dengan mengontrol suhu dan kelembapan, menjaga ventilasi AC tetap bersih, dan menggunakan pembersih udara untuk mencegah serangan alergi.
Baca Juga: Manfaat Akupuntur untuk Estetika, Wajah Kencang bak Tanam Benang hingga Perut Langsing
3. Mata kering
Dry Eye adalah kondisi yang terjadi ketika air mata tidak mampu memberikan lubrikasi yang cukup untuk mata.
Perubahan pola makan dan berkurangnya asupan makanan kaya nutrisi, dapat memengaruhi fungsi otot mata dan kelenjar air mata.
Pasien dengan kondisi mata kering yang sudah ada sebelumnya dapat memperburuk keadaan selama puasa Ramadhan, jika pola makan dan pola tidur yang sehat tidak dipertahankan.
Para ahli merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter segera setelah gejala muncul.
4. Hipertensi
Perubahan pola makan dan tidur dapat menyebabkan fluktuasi tekanan darah.
Namun, orang dengan hipertensi ringan hingga sedang dapat berpuasa dengan aman dengan mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga, dan protokol pengobatan atas saran dokter mereka.
5. Sakit Kepala
Dehidrasi, pengurangan kafein, gula darah rendah dan kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala.
Para ahli mengatakan, menerapkan rutinitas yang stabil selama Ramadhan, mengonsumsi karbohidrat kompleks untuk menjaga kadar gula darah, minum setidaknya delapan gelas air, dan tidur tujuh jam setiap hari dapat membantu mengurangi terjadinya sakit kepala.(*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR