NOVA.id - Nama Laura Meizani Mawardi, anak dari Nikita Mirzani sejak beberapa waktu lalu tak pernah berhenti menuai sorotan publik.
Pasalnya, Nikita Mirzani dan Lolly berseteru sejak beberapa waktu lalu dan belum menemui titik terang.
Bahkan, hubungan Lolly dan Nikita tampak semakin jauh.
Nikita Mirzani sudah kekeuh mengeluarkan Lolly dari kartu keluarganya.
Lolly sendiri diketahui sudah kembali ke Indonesia.
Nikita membocorkan, Lolly sudah dideportasi.
Dalam tayangan YouTube Denny Sumargo, Nikita menerangkan rasa sakit hatinya karena kelakuan sang anak.
Nikita mengaku sakit hati karena sang anak sudah mengumbar aibnya hingga aib keluarga besarnya.
"Dia kode keluarga gue, keluarga besar gue toksik lah segala macam," kata Nikita Mirzani.
"Padahal sampai detik ini mungkin netizen gak pernah tahu siapa keluarga besar gue karena gak pernah ada di media," imbuhnya.
"Gue sedih ketika dia ngata-ngatain gue.
Baca Juga: Nikita Mirzani Makin Kalem Usai Kepergok Nangis saat Salat: Sekarang Nggak Ada Kompor!
Gue sedih karena ada kata-kata binatangnya," sambungnya.
Nikita pun mengaku sudah ikhlaskan sang anak.
"Akhirnya rembukan nih, gue inget banget wakti itu Agustus kita rembukan keluarga gue udah nangis segala macam," sambungnya.
"Apa yang menjadi kehendaknya dia kalau mau bebas ya silakan, kalau terjadi apa-apa 'Naudzubillah Min Dzalik' ya kita ambil aja mayatnya kita kuburin di Indonesia," terang Nikita Mirzani.
Hal ini diduga bermula dari brain wash yang diberikan seseorang terhadap Lolly.
"Ada lagi yang masuk salah satu orang yang dulu dekat sama gue mem-brain wash dia," ucap Nikita.
"Ya pengen itu anak ngerasain apa yang dia rasain aja, ngebenci orang tuanya," imbuhnya.
Nikita juga mengaku lebih memilih diam daripada harus membalas kelakuan sang anak.
"Kedua, dia banyak sekali bikin cerita bohong.
Biasanya kalau ada yang jelekin gue gue bales ya, tapi gue nggak mau karena dia anak gue.
Jadi gue diem," ucap Nikita lagi. (*)
| Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
| Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR