Blibli telah merangkum kronologi kasus terkait yang mengacu pada imbauan resmi OJK.
1.Korban mendapat chat berisi tautan file APK yang jika diklik, maka otomatis terinstal di perangkat bersangkutan.
2.File APK yang terinstal akan meminta akses SMS yang langsung diteruskan ke pelaku sebagai tindak awal peretasan data penting korban, terutama username dan password mobile banking.
3.Pelaku bisa meretas akses ke mobile banking korban karena kebocoran data saat log in menggunakan One Time Password (OTP) yang dikirim via SMS.
4.Terakhir, kemungkinan akan terjadi pengambilalihan berbagai akun pribadi lainnya, seperti media sosial dan email yang bisa disalahgunakan untuk menyebarkan File APK ke daftar kontak korban.
Setelah memahami dengan seksama apa saja ciri-ciri modus sniffing, maka kita pun harus meningkatkan kewaspadaan dan ketelitian dalam menyaring pesan singkat yang masuk dari nomor tidak dikenal.
Untuk itu, Blibli telah menyusun serangkaian tips jitu dalam mewaspadai modus penipuan belanja online lewat chat yang masuk ke perangkat kita. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
1.Tidak apatis terhadap risiko terjebak modus penipuan online
Seringkali kita menganggap diri sendiri paham dan peka dalam mengendus aksi penipuan online, sehingga melupakan bahwa praktik kejahatan ini terus berevolusi seiring berkembangnya era digital.
Oleh karenanya, jangan sekalipun lengah atau bahkan mengabaikan risiko penipuan online hanya karena kita sudah terbiasa beraktivitas digital.
Cari tahu secara berkala tentang risiko penipuan online seperti apa yang sedang marak terjadi, dan bagaimana cara menghindarinya.
Baca Juga: Awas Modus Penipuan Baru dengan QR Code, Bisa-Bisa Data Pribadi Hingga Rekening Bocor
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR