NOVA.id - Pertanyaan "kapan nikah?" mungkin sensitif bagi sebagian orang.
Menolak tekanan pernikahan seringkali menjadi beban kebanyakan perempuan lajang masa kini.
Psikolog klinis dan penulis Seema Hingorrany percaya, tekanan untuk menikah seringkali tercipta karena norma-norma sosial tertentu yang masih lazim di dalam keluarga.
"Misalnya perempuan yang hidup dengan orangtuanya hingga sebelum mereka menikah.
Kondisi ini seringkali membuat mereka jauh lebih sulit mengatasi tekanan.
Namun, cara terbaik menangani situasi ini adalah dengan menjaga ketenangan dan menahan diri dari menjadi seorang pemberontak," kata Hingorrany.
Suatu pernikahan tidak bisa terjadi kecuali kedua pasangan merasa yakin bisa hidup bersama.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk kita dan pasangan menentukan waktu menikah yang tepat, bukan karena tekanan orang lain.
"Seringkali orangtua gagal memahami situasi karena mereka tidak berada pada pemikiran yang sama dengan anak-anak mereka, " ujar Hingorrany.
Hal lainnya yang seringkali "memaksa" perempuan untuk segera menikah adalah usia!
Dibandingkan pria, sepertinya ada aturan tak tertulis bagi wanita untuk menikah di usia tertentu.
Jika waktunya sudah lewat, maka perempuan itu akan diberikan label "perawan tua" atau "perempuan tak laku".
Lihatlah lima tips mengatasi tekanan menikah berikut ini
Buat rencana dan putuskan apa yang terbaik untuk kehidupan kita.
Misalnya saja, pendidikan, pekerjaan, tabungan, kapan menikah dan dengan siapa, dan lain sebagainya.
Rencana yang konkrit akan membantu kita memenangkan pertempuran.
Komunikasi konstan dengan keluarga sangatlah penting. "Jangan bersikap defensif dan memberontak dengan orangtua Anda. Hal ini hanya akan memperburuk situasi, "kata Hingorrany.
Apa pun yang kita putuskan untuk lakukan, percaya diri saja dan tepati.
Seringkali untuk terhindar dari tekanan kita juga menghindari sumber tekanan itu, yakni teman atau keluarga.
Sebaiknya jangan, ya. Jawab saja pertanyaan mereka dengan tiga tips di atas.
Jika jawaban kita tepat, mereka juga pasti akan merima kita apa adanya.
Baca Juga: Mudahkan Proses Lamaran dan Tunangan, Ini Keuntungan Pesan Karangan Bunga Secara Online
Pernikahan bukanlah sesuatu yang harus diburu-buru.
Sebelum kita tidur di malam hari, cobalah renungkan apa yang kita inginkan dari kehidupan, terutama tentang pernikahan.
Sekali lagi yang perlu diingat, pernikahan bukanlah perlombaan! (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR