Pemilihan umum kepala daerah serentak akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia pada bulan November tahun ini. Keberhasilan momentum demokrasi lima tahunan ini ditentukan pada satu hari pemilihan yang perlu dipersiapkan dengan matang. Berbagai hal telah dipersiapkan jauh-jauh hari mulai dari panitia pelaksanaan, lokasi TPS, data pemilih, surat suara, hingga keamanan.
Selain memastikan kegiatan pemilu dapat terlaksana dengan baik, proses persiapan, pemungutan suara hingga penghitungan suara juga harus diawasi agar dapat berlangsung dengan baik. Pemerintah mendirikan Badan Pengawas Pemilu yang berfungsi untuk dapat mengawasi pemilu dapat berjalan secara langsung, bersih, jujur, dan adil.
Untuk mendukung pengawasan yang efektif, seragam pengawas TPS menjadi elemen penting. Seragam ini tidak hanya berfungsi sebagai identitas resmi pengawas, tetapi juga membantu masyarakat mengenali pengawas di lapangan dan melaporkan jika terjadi hal-hal yang mencurigakan selama proses pemungutan suara.
Baca Juga: Ditayangkan 2 Jam Setelah Pemungutan Suara Pemilu 2024, Apa Itu Quick Count?
Seragam pengawas TPS terdiri dari rompi, lanyard ID Card, dan juga topi. Pada saat pilpres, desain rompi pengawas TPS cenderung lebih formal dengan warna beige khas pemerintahan dengan empat buah saku besar di bagian depan rompi. Namun berbeda dengan seragam pada pemilu dan pilpres di awal tahun, desain seragam pengawas TPS pada pilkada serentak ini akan berbeda-beda di setiap daerah.
Sebagai perusahaan pakaian yang memiliki perhatian besar terhadap berjalannya
program-program pemerintah, PT Boogie Apparel Indonesia mendukung produksi paket seragam pengawas TPS baik pada saat pilpres di awal tahun dan pilkada di akhir tahun. Boogie Apparel juga tersedia di platform e-katalog untuk memudahkan lembaga-lembaga negara dapat melakukan pemesanan seragam dengan praktis dan transparan.
Pada saat pilpres, Boogie Apparel telah berpengalaman memproduksi seragam pengawas TPS untuk tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Bali, dan Sulawesi Barat. Proses produksi lebih dari 3,000 paket tersebut berlangsung secara cepat dalam waktu kurang dari satu bulan. Meskipun berlangsung cepat namun hasil produksi rompi, topi, dan lanyard nya berkualitas baik dan diterima oleh Bawaslu masing-masing provinsi dengan memuaskan.
Pada saat serah terima seragam pengawas di Bawaslu Bali di awal tahun 2024, Kepala Seksi Bawaslu Kabupaten Badung, Bali, Firman Kurniawan, menyampaikan, “Alhamdulillah untuk
produk yang kami pesan berupa penanda identitas berupa rompi, topi dan nametag sudah kami terima secara lengkap. Soal kualitas sudah cukup memuaskan, jumlah lengkap, dan yang penting bagi kami yaitu komitmen ketika nanti ada ditemukan cacat produksi dari pihak Boogie siap untuk menerima dan memperbaiki.”
Pengiriman paket juga berjalan cukup lancar meskipun menempuh jarak yang jauh dari tempat produksi Boogie Apparel di Bandung ke daerah Bali dan Sulawesi Barat. Produk Boogie Apparel telah berpengalaman menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR