TabloidNova.com - Dulu, atasan model turtle neck atau berkerah tinggi menutup area leher sempat menjadi tren yang begitu populer di era tahun 30-an hingga 50-an. Di negara-negara empat musim, kerah model turtle kerap dikenakan saat musim salju dan dingin tiba.
Lambat laun, atasan turlte neck semakin identik dengan kesan quirky dan geek, khas gaya pelajar yang kutu buku. Bahkan, atasan berkerah turtle pernah menemui masa keemasan kala para personil 'The Beatles' kerap tampil bersama luaran mantel atau blazer hitamnya.
"Sekarang, kerah berkerah turtle tidak selalu harus dipakai saat musim dingin atau salju. Gaya pop modern juga bisa membuat atasan berkerah turtle terlihat chic," ujar Tiffani Moore, ahli konsultan dan busana vintage.
Perhatikan detail
Moore mengatakan bahwa Anda tidak boleh sembarangan memilih ukuran dan tekstur atasan berkerah turtle. Misalnya, ukuran terlalu besar atau bahan yang terlalu tebal dapat membuat Anda terlihat lebih besar dan bervolume dari aslinya. Disarankan memilih jenis kain yang ringan dan lembut agar memberi kesan 'jatuh'.
Selain tekstur dan ukuran, lipatan atasan berkerah turtle juga jangan sampai terlalu menggulung atau kelewat besar maupun kecil karena akan tak terkesan leher nampak kaku.
Kombinasi dengan aksesori
Atasan berkerah turtle adalah model busana yang sempurna untuk dikombinasikan bersama aksesori. Moore menganjurkan imbuhan aksesori model kalung bersusun atau model kalung bandul yang simpel. Jika Anda menerapkan gaya tatanan rambut up-do, cukup tambahkan aksesori anting berukuran panjang atau mutiara untuk kesan glamor dan modern.
Bermain layer
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
KOMENTAR