Baca berita tanpa iklan. Gabung Nova.id+

Fashion Show di Atas Sawah yang Tercemar Pamerkan Karya 3 Desainer Indonesia
nova.id
Fashion Show di Atas Sawah yang Tercemar Pamerkan Karya 3 Desainer Indonesia

"Karya Felicia Budi dalam fashion show di atas sawah yang tercemar. "

"Di dunia fashion, konsumen adalah penentu dan penggerak industri. Kita bisa menuntut perusahaan fashion untuk menggunakan cara yang ramah lingkungan," ujarnya.

Semangat fashion detox juga tersurat melalui pemilihan lokasi. Tentu bukan tanpa alasan bila area Rancaekek dijadikan lokasi fashion show di atas sawah yang tercemar limbah ini.

Pasalnya, setelah berpuluh tahun lalu dikenal sebagai pesawahan terbesar di Jawa Barat yang menghasilkan padi unggul, kini area yang terletak di perbatasan Kota Bandung dan Garut ini mulai tergerus oleh industri tekstil.

Pabrik-pabrik pemroduksi pakaian jadi yang berjajar di sepanjang Rancaekek, mengalirkan limbah manufaktur ke sungai Citarum, termasuk pesawahan dan tempat tinggal warga. Praktis, hal ini merusak lingkungan dan menurunkan kualitas hidup masyarakatnya.

"Kegiatan ini bagian dari kampanye global tentang Detox dari Greenpeace yang telah mulai sejak tahun 2011 lalu. Kampanye ini dilakukan berdasarkan keyakinan sederhana, yaitu bahwa dunia fashion adalah dunia yang menawarkan keindahan dan kebahagiaan, sehingga sudah seharusnya tidak merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan," terang Juru Kampanye Detox Greenpeace Indonesia, Ahmad Ashov Birry.

Harapan dari kampanye fashion show di atas sawah yang tercemar ini adalah agar para desainer mulai membuka mata terhadap dampak negatif industri fashion yang tak memerhatikan lingkungan, sehingga bisa beralih memproduksi pakaian tanpa menyertakan bahan-bahan kimia yang berbahaya.

"Jutaan orang di seluruh dunia telah setuju dengan idealisme ini dan bergabung dalam kampanye detox. Mulai dari para fashionista, aktivis, hingga nama-nama besar di dunia fashion internasional. Hingga kini, Greenpeace International telah membuat beberapa merek fashion ternama dunia seperti Levi's, Zara, Adidas, H&M, Mango, Uniqlo, dan lainnya, berkomitmen untuk memproduksi pakaian ramah lingkungan dan tak menimbulkan pencemaran," paparnya.

Di Indonesia, tentu ini menjadi penting, mengingat banyak bran fashion dunia yang memproduksi pakaiannya di pabrik-pabrik manufaktur Indonesia. "Jadi sangat jelas, bila fenomena industri fashion dunia yang kotor dan beracun terus terjadi, masyarakat Indonesia akan terus menjadi pihak yang dirugikan."

Annelis Brilian
Foto: Annelis Brilian/NOVA


Halaman Sebelumnya




PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

Keistimewaan T-Shirt Timeless Erigo untuk Dukung Gaya Hidup Kaum Muda

Penulis : nova.id
Editor : nova.id

KOMENTAR

Tag Popular

#wina Widodo

#eeng Wiratmaja

#athina Papadimitriou

#dhini Aminarti Hamil

#enrico Tambunan

#fibroadenoma Mammae

#tabloid Nova Terbaru

#lebaran 2024

#mudik Gratis

#tiket Mudik Gratis