TabloidNova.com - Nama perempuan kelahiran bulan Mei tahun 1964 ini begitu lekat dengan busana kebaya. Kebaya Anne Avantie boleh disebut merajai industri mode Indonesia selama satu dekade terakhir. Meski kritikan kerap menghujani karya kebaya Anne Avantie yang dinilai tidak sesuai pakem budaya, Anne nyatanya tetap eksis hingga sekarang.
Sebutan perancang busana untuk dirinya pun sering ditolaknya. Alasannya, ia merasa tidak bisa menggambar atau mendesain busana sebagai syarat utama menjadi desainer. Namun, kiprahnya di dunia mode justru dimulai dari modal dua buah mesin jahit di rumah kontrakan. Menerima jasa pembuatan kostum panggung dan penari merupakan cerita di balik kesuksesan Anne Avantie.
Walaupun namanya bisa disejajarkan dengan nama perancang busana top Indonesia lainnya, Anne mengaku masih kurang sependapat jika desainer dikatakan hanya menjual produk saja.
Pasalnya, perempuan peraih penghargaan Indonesian Women Able dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia pada tahun 2008 tersebut, mengaku banyak hal positif dan kontribusi sebagai perancang busana.
"Desainer tidak hanya menjual produk, melainkan melakukan inovasi, menuangkan kreasi, dan berekspresi. Harapannya kami pun bisa berkontribusi bagi negeri dan masyarakat," ujarnya saat acara konferensi pers 'Pasar Klewer Riwajatmoe Kini' di Indonesia Fashion Week 2015, Jakarta Convention Center, Minggu (1/3).
Anne yang kali itu akan menampilkan koleksi busana kebaya yang terinspirasi dari peristiwa kebakaran pasar Klewer, Solo, sengaja mengutarakan pendapatnya bahwa profesi seorang desainer tidak melulu soal mengejar materi semata, namun juga kontribusi moril.
"Saya sempat mengunjungi pasar Klewer setelah kejadian, sungguh sangat sedih melihat kondisinya. Banyak sekali kain batik dan wastra nusantara hasil para pengrajin dan pengusaha kecil di sana. Puing-puing dari kebakaran yang kebanyakan potongan kain batik mengilhami saya menggelar peragaan malam ini," tambahnya.
Diakuinya, menjual produk adalah salah satu bagian utama dari profesi seorang perancang busana. Tapi, perancang busana bisa juga melakukan hal bermanfaat lainnya lewat tangan dan pikiran kreatif. Papar perempuan yang melengkapi genap 25 tahun berkaryanya lewat peragaan busana spektakuler bertema Merenda Kasih tersebut.
Ridho Nugroho
FOTO: Agus Dwianto/NOVA
KOMENTAR