TabloidNova.com - Presenter dan komedian Olga Syahputra meninggal dunia, Jumat (27/3) lalu di usia yang cukup muda, 32 tahun. Menurut kabar yang beredar, selama setahun terakhir absen dari layar kaca Olga berjuang mengatasi penyakit meningitis yang dideritanya. Apa sih penyebab penyakit meningitis?
Meningitis adalah penyakit radang selaput otak yang disebabkan oleh berbagai organisme, seperti virus, bakteri dan jamur. Meningitis yang disebabkan virus pada umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh tanpa perawatan spesifik. Akan tetapi, meningitis yang diakibatkan oleh bakteri justru dapat berakibat serius, seperti menyebabkan kerusakan otak dan kehilangan pendengaran pada penderitanya.
Meningitis paling rawan menyerang para jemaah haji. Menurut dr Iris Rengganis, SpPD, dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, FKUI-RSCM, Arab Saudi merupakan negara epidemis penyakit meningokokus, penyebab penyakit meningitis.
Selain itu, lanjut Iris, jemaah haji yang datang ke Makkah sebagian besar berasal dari negara sub-Sahara Afrika yang merupakan meningitis belt atau daerah endemis penyakit ini. Itu sebabnya, sebelum melakukan perjalanan haji dan umrah, seseorang diwajibkan melakukan vaksinasi.
Kendati demikian, kata Iris, sebaiknya setiap orang yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri mendapatkan vaksin untuk meningitis. Jadi, bukan hanya yang sedang menunaikan ibadah haji dan umrah. Pasalnya, kini meningitis dapat dijumpai di hampir semua negara, bukan hanya negara dengan rekomendasi meningitis.
Penularan meningitis yang disebabkan bakteri yang bersifat langsung dapat terjadi melalui udara atau kontak dengan cairan pada saluran pernapasan, misalnya pada pemakaian gelas bersama. Kuman atau bakteri ini akan menempati daerah nasofaring, kemudian menembus selaput lendir.
"Dalam kondisi tubuh lemah, mikroorganisme dari nasofaring dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, kemudian menyebar ke selaput otak, sendi, jantung, serta ke seluruh tubuh," kata Iris dalam kampanye pencegahan meningitis beberapa waktu lalu.
Seseorang yang terinfeksi meningitis akan mengalami beberapa gejala khas, seperti mual, muntah, demam tinggi mendadak, serta rasa kaku di belakang leher. Kakunya bagian belakang leher atau tengkuk ini disebabkan serangan kuman meningitis ke daerah selaput dan korda spinalis yang merupakan sistem saraf pusat. Masifnya serangan akan menimbulkan rasa kaku pada penderita yang dapat timbul 2-3 hari setelah tertular kuman meningitis.
Sementara itu, diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan melakukan tes darah serta mengambil cairan serebrospinal dan tempat infeksi lainnya. Sedangkan komplikasi yang mungkin terjadi pada penyakit ini bisa sangat fatal. Penderita dapat mengalami ketulian, kejang, dan infark otak yang menjurus ke cacat menetap, bahkan kematian.
Itulah penyebab penyakit meningitis. Mengingat risikonya yang sangat berat, oleh karenanya jangan abaikan untuk melakukan vaksinasi meningitis. Selain untuk jemaah haji atau umrah, di Indonesia juga telah tersedia vaksin meningitis untuk anak-anak.
Intan Y. Septiani/Kompas.com
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR