Taboidnova.com - Kacang-kacangan adalah sumber makanan alami yang dapat menunjukkan kepada kita bahwa hal-hal yang baik bisa datang dari sesuatu yang berukuran kecil.
Kendati bentuk dan ukurannya kecil, namun kacang-kacangan terbukti secara ilmiah memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi seperti lemak baik, protein, vitamin, dan mineral. Kacang-kacangan juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Dan berikut adalah penjelasan yang dapat memberikan wawasan lebih kepada Anda mengenai khasiat kacang-kacangan. Di antara banyaknya jenis kacang-kacangan yang bisa Anda beli di supermarket, ada beberapa jenis kacang terbaik untuk diet.
Namun ada pula kacang-kacangan yang mengandung tinggi lemak dan kalori, sehingga jenis kacang yang ini harus Anda hindari dinikmati di malam hari. Apalagi jika irisan kacang jenis ini disajikan sebagai topping kue manis atau asin. Wah, bisa rusak diet Anda!
1. Kacang Terbaik untuk Diet
Sebut saja almond, kacang mede, pistachio. Ketiga jenis kacang-kacangan ini memiliki kandungan kalori hampir sama dalam ukuran per ons, dan semuanya memiliki manfaat bagi kesehatan dan dapat membantu diet.
"Ketiga jenis kacang ini mengandung omega-3 asam lemak baik, protein, dan serat yang akan membantu Anda merasa lebih cepat kenyang dan mampu menekan nafsu makan Anda setelah mengonsumsinya," kata Judy Caplan, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. Kacang yang baik untuk diet ini ada yang memiliki kandungan kalori terendah (160 kal/ons) yaitu almond (23 butir kacang almond mengandung 6 gram protein, dan 14 gram lemak). Kacang mete (16 sampai 18 butir kacang, mengandung 5 gram protein, dan 13 gram lemak). Pistachio (49 butir kacang mengandung 6 gram protein, dan 13 lemak).
Bagi yang sedang berdiet, sebaiknya hindari ketiga kacang jenis ini yang telah melewati proses digoreng dengan minyak. "Lebih baik mengonsumsinya dalam keadaan masih mentah atau kering dengan proses dipanggang tanpa minyak," kata Caplan.
Sebab kacang yang digoreng dengan minyak sangat panas akan mengakibatkan terhidrogenasinya kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, atau akan memunculkan lemak omega-6 yang tidak sehat. "Suhu yang sangat tinggi dapat merusak nutrisi dalam kacang-kacangan ini," imbuh Caplan.
2. Kacang Terburuk untuk Diet
Selain kacang yang baik untuk diet, ada pula yang berfungsi sebaliknya. Sebut saja macadamia dan pecan Brazil (mirip kenari). Dalam takaran per ons, kacang macadamia (10 sampai 12 butir kacang mengandung 2 gram protein dan 21 gram lemak), sementara pecan Brazil (18 sampai 20 butir kacang, mengandung 3 gram protein, 20 gram lemak). Keduanya masing-masing memiliki kandungan kalori 200 kal/ons, dengan jumlah protein terendah dan jumlah tertinggi lemak.
Namun demikian, keduanya sebenarnya tetap tergolong kacang-kacangan yang baik asalkan dikonsumsi tak lebih dari 40 kalori per ons (segenggam), ditambah olah raga yang rutin. Caplan menambahkan, "Segala jenis sumber makanan termasuk kacang-kacangan yang dikonsumsi dalam keadaan mentah, akan memberikan dosis yang lebih baik dalam hal kandungan lemak sehat dan nutrisi lain."
Intan Y. Septiani
SUMBER: HEALTH.COM
KOMENTAR