Saya (31) ibu seorang anak perempuan usia 3 tahun. Juli lalu menjalani laparoskopi operatif karena kehamilan ektopik. Menurut dokter, kehamilan saya berusia 9 minggu dan berada di tuba falopi kanan yang akhirnya dibuang/diangkat.
Hasilnya: abortus tubair ki dilakukan salpingektomi di dalam lap. operatif. Makroskopik: 1 jaringan tuba sepanjang 5 cm diameter 2 cm cokelat kenyal sebagian cetak 1 blok. Di samping itu terdapat jaringan compang-camping cokelat kehitaman 4 cm, blok 2 sebagian cetak. Mikroskopik: sediaan menunjukkan jaringan tuba dengan lumen melebar berisi beku darah. Pada beku darah tampak vili koriales berukuran sedang dilapisi sel trofoblas dengan stroma sembab. Hasil: histologik sesuai dengan kehamilan tuba yang terganggu. Tidak tampak tanda ganas.
Bagaimana kehamilan ektopik bisa terjadi? Apakah ada kemungkinan saya bakal mengalami kejadian serupa? Bagaimana peluang saya memperoleh anak bila saya memiliki 1 tuba falopi mengingat yang kanan sudah diangkat? Mohon penjelasan berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut dan terima kasih.
Handayani - Jakarta
Kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan terjadi akibat ada kelainan pada saluran telur atau rongga panggul. Dalam keadaan normal, saluran telur memiliki bulu getar halus sepanjang saluran tersebut dan rongganya memiliki diameter yang cukup untuk dilalui sel telur yang telah dibuahi (zigot). Bila terjadi kerusakan pada saluran telur tersebut, misal, endometriosis di dalam saluran telur atau saluran telur tersebut terjerat oleh perlekatan-perlekatan dari luar, maka timbul penyempitan atau penyumbatan.
Sumbatan total kedua saluran telur menyebabkan Ibu tak dapat hamil secara normal. Sumbatan sebagian (parsialis) masih memungkinkan Ibu hamil, tapi dapat terjadi kehamilan ektopik karena zigot tersebut menyangkut dalam saluran telur. Kuman klamidia sering menyebabkan kerusakan bulu getar di dalam saluran telur sehingga mudah terjadi kehamilan ektopik.
Peluang Ibu untuk dapat hamil kembali berkurang sekitar 50 persen, selain memiliki risiko mengalami kehamilan ektopik. Sebaiknya Ibu menjalani pemeriksaan histerosalpingografi (HSG) untuk menilai keadaan rongga rahim dan saluran telur Ibu. Bila ada kelainan harus diperbaiki dulu sebelum Ibu menjalani program untuk kembali hamil. Rumah sakit besar di Jakarta dapat melakukan pemeriksaan HSG. Terima kasih atas pertanyaan Ibu.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR