Saya (29), ibu seorang putra usia 18 bulan. Sejak memasuki usia setahun, anak saya sudah tak mau lagi minum ASI, sedangkan saat itu ASI saya masih keluar cukup banyak. Untuk menghindari pengerasan di payudara, saya memerasnya dengan tangan dan ini saya lakukan setiap hari selama 4 bulan. Sekarang saya sudah tidak pernah memerasnya karena payudara tidak keras lagi. Meski kalau diperas pun masih akan keluar 3-6 tetes ASI dari setiap payudara.
Yang ingin saya tanyakan, adakah efek samping bila ASI tidak dikeluarkan? Apa benar ASI yang tidak dikeluarkan bisa menyebabkan kanker payudara? Bagaimana caranya agar ASI tidak keluar lagi mengingat anak saya sudah tidak menyusu? Demikian masalah yang saya hadapi, mohon penjelasan dokter dan terima kasih banyak atas perhatiannya.
Lidia - Pulogadung
ASI merupakan karunia besar dari Tuhan YME bagi keturunan umat manusia dan dianjurkan untuk diberikan sampai usia anak dua tahun. Sebenarnya tidak ada bayi yang tidak suka ASI. Permasalahan mulai timbul bila ibu bekerja, bayi diberi susu botol dan memakai dot/empeng. Oleh karena itu kepada setiap ibu hamil saya selalu menganjurkan memberi ASI dan tidak memberikan susu botol dengan dot. Kecuali pada keadaan di mana ibu atau bayi tidak mungkin memberikan/menerima ASI. Di antaranya bibir sumbing yang berat hingga langit-langit bayi terbelah.
Efek samping bendungan ASI dapat berupa nyeri karena bendungan hingga pembentukan nanah yang memerlukan tindakan operasi. Penghentian pemberian ASI belum terbukti menyebabkan kanker payudara. Akan tetapi tindakan pengguguran kandungan berulang meningkatkan risiko kanker payudara. Karena begitu wanita menjadi hamil, maka kelenjar susu aktif memproduksi ASI. Penghentian kehamilan yang berulang kali menyebabkan aktivitas kelenjar payudara jadi tidak terkontrol.
Penghentian ASI bisa dengan cara dipompa kemudian segera dibebat. Atau memakai obat-obatan, misalnya bromokriptin yang bisa diperoleh dari dokter. Semoga pada kehamilan berikut Ibu dapat memberikan ASI sampai anak berusia dua tahun. Terima kasih atas pertanyaannya.
KOMENTAR